Kemenko PM Gandeng Perguruan Tinggi di Malang Bangun Migran Center

9 Agustus 2025 15:35 9 Agt 2025 15:35

Thumbnail Kemenko PM Gandeng Perguruan Tinggi di Malang Bangun Migran Center
Menko PM, Muhaimin Iskandar, menjelaskan rencana pembangunan Migran Center usai menghadiri Global Talent Day di Kawedanan, Kabupaten Malang, Sabtu, 9 Agustus 2025. (Foto: Lutfia/Ketik)

KETIK, MALANG – Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) berencana membangun Migran Center di Malang, Jawa Timur. Rencana ini digagas untuk menciptakan pusat riset dan advokasi yang terukur dalam penanganan pekerja migran Indonesia (PMI).

Hal ini disampaikan oleh Menko PM, Muhaimin Iskandar, saat menghadiri acara Global Talent Day di Kawedanan, Kabupaten Malang, Sabtu, 9 Agustus 2025. Menurutnya, Migran Center akan menjadi wadah komprehensif bagi PMI, mulai dari riset hingga pemberdayaan.

"Kita berkomitmen bersama perguruan tinggi di Malang untuk membangun Migran Center. Mulai dari proses riset, advokasi pemberdayaan, agar terkonsep dengan sangat sistematis dari hilir ke hulu," ujar Menko PM.

Pria yang akrab disapa Cak Imin ini menilai, Migran Center akan membuat kinerja pemerintah dalam mengelola PMI menjadi lebih terukur dan sistematis. Ia juga melihat Kabupaten Malang sebagai lokasi strategis karena memiliki jumlah PMI yang tinggi, sehingga cocok menjadi pusat global talent PMI di Indonesia.

"Saatnya kita bekerja lebih terukur, sistematis dan tidak sporadis, karena itu kita ingin Malang menjadi pusat global talent yang membanggakan Jawa Timur sekaligus seluruh tanah air," jelasnya.

Menurutnya, masih diperlukan pendataan terkait kampus-kampus yang siap dilibatkan dalam pematangan konsep Migran Center. Terlebih konsep ini baru pertama kali digarap.

"Di mana yang paling penting adalah hilir ke hulunya dalam sistem penanganan yang mutu. Setiap desa/kecamatan sampai berangkat-pulang lagi semua dalam sistem pemberdayaan," katanya.

Selain itu, langkah penting lain yang akan dilakukan oleh Kemenko PM ialah memberikan pelayanan informasi akurat agar calon PMI tidak salah pilih. Hal tersebut guna menjamin keamanan pekerja dan menghindari potensi Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Selain itu, Kemenko PM juga akan fokus memberikan informasi akurat kepada calon PMI untuk mencegah mereka terjebak dalam penipuan dan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

"Memang banyak yang terjebak dalam tipuan kerja di luar negeri seperti info gaji yang tinggi, itu biasanya menjadi jebakan. Kepada pekerja jangan terjebak iming-iming gaji besar yang palsu. Ternyata jebakan itu sebagai sistem eksploitasi," tegasnya.

Ia secara khusus mengingatkan agar calon PMI berhati-hati terhadap tawaran kerja ke negara-negara seperti Kamboja, Myanmar, dan daerah konflik lainnya.

"Kepada semua warga, bangsa, benar-benar harus selektif bekerja di luar negeri, jangan percaya info Facebook yang belum tentu benar," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Muhaimin Iskandar cak imin Pekerja Migran menko PM Kemenko PM Migran Center perguruan tinggi Malang