KETIK, BULELENG – Kontingen Indonesia pada Kejuaraan Dunia Vovinam 2025 di hari kedua telah mengumpulkan 4 medali perak dan 5 perunggu dari 9 nomor yang telah turun bertanding. Indonesia masih berada pada posisi lima besar klasemen medali.
Pelatih tim Indonesia Era Romadona menjelaskan, meski belum pecah telur di hari kedua kejuaraan, Timnas Indonesia masih optimis bisa menggaet medali emas.
Era menyebut peluang itu ada di nomor seni beregu putra dan putri yang akan berlaga hari Kamis 6 November 2025.
“Target tim Indonesia adalah mengamankan 4 medali emas di kejuaraan ini. Kami masih optimis hingga hari ini,” terang Era di GOR Undiksha Jinengdalem, Buleleng, Bali, Rabu 5 November 2025.
Untuk klasemen sementara, Vietnam berada di posisi teratas dengan 13 medali emas, disusul Algeria dengan 5 emas, 7 perak, 4 perunggu, dan Cambodia dengan 5 emas, 5 perak, 3 perunggu.
Sementara Indonesia berada di posisi berikutnya dengan raihan 4 medali perak dan 8 perunggu.
Sementara, dua tambahan medali dari Kontingen Indonesia dipersembahkan dua atlet tuan rumah dari Buleleng. Keduanya all out di penampilan perdana Kejuaraan Dunia Vovinam ke-8 tahun 2025,
Kedua atlet tersebut adalah Gede Jensen Astika dan I Gusti Agung Ayu Kartika Dewi. Pada event internasional yang diikuti 400 atlet dari 26 negara ini, Kartika Dewi sukses meraih medali perak di kelas 63 Kg putri setelah berhadapan dengan atlet unggulan Vietnam, Thi Lai pada partai final.
Sementara Gede Jensen Astika meraih medali perunggu di kelas 60 Kg putra setelah terhenti di semifinal melawan atlet India Gogoi Raju. Bagi keduanya, raihan medali ini menjadi catatan debut bersejarah di panggung dunia.
“Saya bersyukur bisa tampil dan langsung mempersembahkan prestasi internasional meskipun belum maksimal,” ujar Jensen.
Kartika juga menyampaikan rasa bangga dan komitmennya melanjutkan proses pembinaan dan peningkatan prestasi. (*)
