Kafe Modern Bermunculan di Jombang, Ini Tips Agar Bisnis Bertahan dari Dosen Ekonomi Kota Santri

23 Agustus 2025 13:48 23 Agt 2025 13:48

Thumbnail Kafe Modern Bermunculan di Jombang, Ini Tips Agar Bisnis Bertahan dari Dosen Ekonomi Kota Santri
Salah satu Kafe Modern di Jombang. (Foto: Rifat/Ketik)

KETIK, JOMBANG – Kedai Kopi modern atau Kafe kekinian terus tumbuh di Jombang. Mulai pengusaha lokal skala kecil-menengah hingga waralaba besar nasional bersaing ketat memikat hati masyarakat Jombang.

Melihat fenomena ini, Ketik.com meminta tanggapan akademisi Kota Santri dari Fakultas Ekonomi Universitas Hasyim Asy'ari Jombang Lik Anah S.Pd., M.Pd. Kepala Program Studi S1 Manajemen Unhasyi ini memberikan tips dan trik untuk para pelaku usaha tersebut agar bisnis yang mereka jalani bertahan di tengah persaingan pasar yang begitu ketat.

Lik Anah menjelaskan, tren kopi kekinian yang berkembang saat ini memang peluang emas yang harus dimanfaatkan dengan baik. Dalam kacamatanya, di Jombang beberapa tahun belakangan ini banyak muncul cafe yang menjadi tempat nongkrong anak muda, menyelesaikan tugas kuliah/sekolah, bertemu klien atau sekadar tempat meet up.

Dia juga mengamati banyaknya bisnis kopi dengan gerobak yang dikemas secara apik dan kekinian, berusaha untuk menjemput dan mendekatkan diri ke konsumen dari berbagai kalangan dengan menyajikan menu beragam dan harga bersaing.

Dari sudut pandang manajemen bisnis, dia menyebut peluang dan resiko harus benar-benar
diperhatikan oleh para memilik usaha. Banyak sekali usaha, mulai dari kafe atau kopi gerobak kekinian ini tidak bertahan lama karena hanya mengikuti tren. "Perlu diperhatikan aspek keberlanjutan usaha," ucapnya.

Dia menjelaskan, ada beberapa hal terkait manajemen bisnis yang bisa dilakukan, antara lain:

1) Manajemen Strategi

Poin ini meliputi penentuan visi, misi, value proposition untuk menentukan arah tujuan didirikannya suatu usaha, misalnya menjadi kopi gerobak kekinian yang premium dengan kopi lokal asli jombang. Strategi lainnya juga dapat dilakukan dengan analisis peluang pasar dan analisis pesaing untuk dapat diketahui siapa konsumen potensial kita dan siapa pesaing utama.

2) Manajemen Operasional

Poin ini meliputi penentuan value product, yaitu pembeda produk kopi dengan produk kopi yang lainnya, jadi fokus pembeda dari sisi produknya/ kualitasnya/ bahan bakunya. "Perhatikan juga customer relationship yaitu hubungan yang akan dijalin dengan konsumen untuk membentuk loyalitas konsumen," jelasnya.

Foto Salah satu Kafe Modern di Jombang menjadi tempat berkumpul komunitas. (Foto: Rifat/Ketik)Salah satu Kafe Modern di Jombang menjadi tempat berkumpul komunitas. (Foto: Rifat/Ketik)

3) Manajemen Sumber Daya Manusia

Dalam poin ini Lik Anah mengajak para pengusaha untuk menciptakan budaya kerja dan sistem kerja yang profesional dan positif. Hal ini bisa dilakukan mulai dari pengelolaan karyawan atau para reseller sehingga akan terbentuk kepercayaan dan loyalitas dari sisi karyawan/ reseller.

4) Manajemen Keuangan

Para pengusaha juga diharapkan mampu mengendalikan biaya-biaya yang muncul dalam bisnis, melakukan pencatatan keuangan dan memberikan peluang differensiasi pendapatan, misalnya penjualan kopi se liter, bubuk kopi, varian kopi, merchandise dll.

5) Manajemen Pemasaran

Di poin ini Lik Anah menekankan untuk memperhatikan channel, customer relationship, key partnership.  Dia juga meminta para wirausaha memanfaatkan media sosial yang sedang berkembang saat ini baik secara online maupun offline. "Jangan melewatkan moment besar untuk mendapatkan perhatian konsumen dan buka peluang kolaborasi dengan komunitas, instansi atau event yang ada," jelasnya.

Selain poin-poin manajemen bisnis di atas, yang tidak kalah penting menurutnya adalah adanya inovasi. Tidak hanya terkait dengan rasa yang authentic, inovasi juga harus selalu dilakukan dari sisi inovasi teknologi, inovasi pemasaran, inovasi produk dan layanan.

"Saya yakin bisnis kopi tidak ada matinya. Selalu disukai berbagai kalangan. Apalagi di Jombang," ucap Dosen pengampu matakuliah Kewirausahaan, Perencanaan Bisnis dan Aplikasi Bisnis tersebut.

"Misalnya produk unggulan kopi Excelsa dari Wonosalam. Itu menjadi kebanggaan dan dapat dimanfaatkan dengan baik sebagai ciri khas/value oleh pengusaha kopi khususnya di Kabupaten Jombang," tambah Dosen yang pernah meraih Penghargaan Pendamping Kewirausahaan Terbaik Tingkat Nasional dari Direktur Pembelajaran Dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan tersebut. (*)

Tombol Google News

Tags:

Kafe jombang kedai kopi kafe modern bisnis kopi unhasyi universitas hasyim asy'ari lik anah