Jelang Libur Nataru, KAI Inspeksi Jalur Rel Kereta Demi Keselamatan Perjalanan

13 Desember 2025 08:00 13 Des 2025 08:00

Thumbnail Jelang Libur Nataru, KAI Inspeksi Jalur Rel Kereta Demi Keselamatan Perjalanan
Pengecekan Drainase dan AMUS di Emplasemen Stasiun Kalisat, Jember. (Foto: Humas Daop 9 Jember)

KETIK, JEMBER – Jelang libur panjang Natal dan Tahun baru (Nataru), PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 9 Jember (KAI Daop 9 Jember) melakukan inspeksi lintas secara menyeluruh pada Jumat, 12 Desember 2025. 

Manajemen turun langsung ke lapangan menggunakan lori dresin untuk memastikan keandalan prasarana serta kesiapan operasional menjelang peningkatan volume penumpang.

Manajemen KAI Daop 9 Jember menyusuri jalur rel guna memeriksa kondisi fisik prasarana, mulai dari rel hingga jembatan, sekaligus menilai kesiapan petugas di lapangan. Inspeksi ini menjadi langkah konkret untuk memastikan seluruh aspek keselamatan berjalan sesuai standar.

Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, menyampaikan bahwa kegiatan cek lintas bertujuan memperoleh gambaran kondisi riil di lapangan. Menurutnya, manajemen tidak hanya menilai infrastruktur, tetapi juga kesiapan mental serta pemahaman prosedur kerja para petugas operasional.

Dalam inspeksi tersebut, manajemen memberi perhatian khusus pada sejumlah titik krusial yang dinilai memiliki tingkat kerawanan tinggi. Tim melakukan pemetaan risiko secara detail untuk memastikan seluruh standar keselamatan terpenuhi.

“Kami memprioritaskan jalur pegunungan Gumitir dan area terowongan karena karakter geografis wilayah Daop 9 yang cukup menantang. Keandalan prasarana di titik-titik ini menjadi fokus utama kami,” ujar Cahyo.

Selain memastikan aspek teknis, KAI Daop 9 Jember juga melakukan penyegaran standar operasional prosedur (SOP) kepada seluruh sumber daya manusia operasional. Langkah ini bertujuan menyamakan pemahaman dan meningkatkan kesigapan petugas, baik dalam pelayanan penumpang maupun saat menghadapi kondisi darurat.

Untuk meminimalkan risiko kecelakaan di perlintasan sebidang, KAI Daop 9 Jember menambah personel pengamanan secara signifikan. Sebanyak 108 petugas Jaga Jalan Lintasan (JPL) Ekstra diterjunkan untuk mendukung kelancaran dan keselamatan perjalanan kereta api.

Petugas JPL Ekstra tersebut disebar di sejumlah wilayah, yakni Jember sebanyak 54 orang, Banyuwangi 22 orang, Probolinggo 16 orang, Lumajang 8 orang, dan Pasuruan 8 orang.

“Selain JPL Ekstra, kami juga menyiagakan Petugas Penilik Jalan (PPJ) Ekstra serta penjaga daerah rawan yang bersifat kondisional, menyesuaikan dengan kebutuhan dan faktor cuaca di lapangan,” jelas Cahyo.

KAI Daop 9 Jember tidak hanya memfokuskan perhatian pada keselamatan perjalanan kereta, tetapi juga meningkatkan aspek pelayanan kesehatan dan keselamatan penumpang di stasiun. Manajemen melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap peralatan keselamatan, termasuk Alat Pemadam Api Ringan (APAR), guna memastikan seluruhnya berfungsi optimal.

Di sisi lain, standar fasilitas pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) turut ditingkatkan. Seluruh pos kesehatan di stasiun diperiksa untuk memastikan kelengkapan peralatan medis.

“Kami memastikan ketersediaan obat-obatan, tabung oksigen, hingga Automated External Defibrillator (AED) dalam kondisi siap pakai. Langkah ini kami lakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh penumpang,” pungkas Cahyo.

Melalui penguatan infrastruktur, kesiapan sumber daya manusia, serta dukungan fasilitas medis yang memadai, KAI Daop 9 Jember menegaskan kesiapannya menghadirkan layanan transportasi kereta api yang aman, nyaman, dan selamat bagi masyarakat. (*)

Tombol Google News

Tags:

Nataru Libur panjang KAI keselamatan transportasi