Jatim "Ring of Fire"! Gubernur Khofifah Tekankan Pelatihan Kader Desa Tangguh Bencana

27 September 2025 18:11 27 Sep 2025 18:11

Thumbnail Jatim "Ring of Fire"! Gubernur Khofifah Tekankan Pelatihan Kader Desa Tangguh Bencana
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memeluk salah seorang warga terdampak gempa bumi di Situbondo, Sabtu, 27 September 2025. (Foto: Biro Adpim Pemprov Jatim)

KETIK, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta harus ada kader desa yang dilatih untuk disiapkan desa tangguh bencana di wilayahnya yang memang secara geografis terletak di “ring of fire” atau cincin api.

“Jatim masuk wilayah itu sehingga sangat penting meningkatkan kewaspadaan mitigasi bencana,” ujarnya, Sabtu, 27 September 2025.

Ring of fire adalah jalur berbentuk tapal kuda yang ditandai aktivitas seismik dan vulkanik tinggi, tempat sebagian besar gempa bumi serta letusan gunung berapi terjadi.

Menurut Khofifah, adanya kader hingga desa tangguh bencana bisa disiapkan karena dasarnya sesuai dengan daerah-daerah yang terkonfirmasi memiliki risiko bencana.

Desa-Desa Tangguh Bencana ini, kata Khofifah, bisa disiapkan dan kader desa dilatih sesuai dengan kemampuannya masing-masing.

“Empat desa di wilayah Kecamatan Banyuputih ini akan dijadikan desa-desa tangguh bencana dan Pemprov Jatim siap melatih warga yang akan menjadi kader-kader desa tangguh bencana,” kata Gubernur.

“Jika disiapkan desa tangguh bencana, Pemprov Jatim siap melakukan pelatihan termasuk menyiapkan peralatan di masing-masing desa tangguh," ucap gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut. 

Sementara itu, Gubernur Khofifah meninjau daerah terdampak gempa dan menyerahkan bantuan bagi korban di Desa Sumberwaru, Dusun Sidomulyo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo.

Bantuan diserahkan pada warga terdampak bencana gempa bermagnitudo 5,7 yang mengguncang empat desa Kecamatan Banyuputih, yakni Desa Sumberwaru, Desa Sumberanyar, Desa Sumberejo dan Desa Wonorejo.

Setibanya di lokasi, Khofifah menyerahkan bantuan kepada 8 warga desa Sumberwaru berupa sandang pria sebanyak 100 paket, sandang wanita 100 paket, paket lansia 100 paket, terpal 200 buah, siap saji 20 dos, lauk pauk 20 dos, tambahan gizi 10 dos dan famili kids 100 paket.

Selain itu, perlengkapan kebersihan 75 paket, selimut 120 buah, kids ware 100 paket, sembako 100 paket, semen 500 sak, bata merah 10.000 buah, galvalum 300 batang dan genteng 10.000 biji.

"Bantuan yang diberikan adalah wujud kepedulian dan kehadiran pemerintah untuk mencukupi kebutuhan primer mencakup sandang, pangan dan papan pascagempa bumi serta ilbeberapa material seperti semen, batu bata serta galvalum," tuturnya.

Khofifah berharap warga terdampak sabar tabah menghadapi ujian bencana, sebab pemerintah bergerak cepat melakukan tahapan demi tahapan sekaligus memperbaiki kerusakan agar aktivitas warga tidak terganggu dan segera ditindaklanjuti agar warga bisa kembali beraktivitas dengan tenang.

"Saya menyampaikan mereka tidak sendiri karena kami semua hadir menjadi bagian solusi saat tanggap darurat," tutur mantan menteri sosial tersebut.

Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,7 yang dimutakhirkan M5,4 terjadi pada Kamis, 25 September 2025 pukul 16.04 WIB. Lokasinya tepat di 46 kilometer Timur Laut Banyuwangi, Jawa Timur, 7.82 Lintang Selatan, 114.47 Bujur Timur di kedalaman 12 kilometer. (*)

Tombol Google News

Tags:

Gubernur Jatim Gubernur Khofifah Gempa Situbondo destana