KETIK, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melantik sebanyak 580 pejabat administrator atau setara eselon 3 dan jabatan pengawas atau eselon 4 di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat, 21 November 2025.
Ia berpesan kepada seluruh pejabat baru bergerak cepat, bekerja profesional dan memiliki kepekaan terhadap perubahan serta memaksimalkan energi pengabdian untuk masyarakat Jawa Timur.
Khofifah juga menegaskan untuk implementasi filosofi kerja "JATIM BISA" yaitu Berdaya, Inklusif, Sinergi dan Adaptif.
"Ini sebagai landasan penting untuk mewujudkan visi besar Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara," ujarnya.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut mencontohkan bagaimana adaptasi terhadap dinamika global, termasuk isu carbon trading, pengurangan emisi dan kerja sama internasional.
"Semuanya harus menjadi bagian dari cara kerja aparatur sipil negara (ASN) di Jawa Timur," ucap mantan Menteri Sosial tersebut.
Di tempat sama, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim Indah Wahyuni menyampaikan tahun ini total sebanyak 2.836 ASN di lingkungan kerja setempat yang pensiun.
"Sehingga pengisian untuk jabatan ini cukup banyak karena Ibu Gubernur menunggu proses untuk melakukan rotasi setelah 6 bulan pascadilantik," tutur dia.
"Welanjutnya mengisi kekosongan Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama atau Eselon II," tambah Yuyun, sapaan akrabnya. (*)
