KETIK, SURABAYA – Ulama kharismatik asal Turki Syeikh Prof. Dr. Muhammad Fadhil Al-Jailani mengingatkan warga muslim untuk menjauhi sifat riya’ dan sombong, selalu bertaubat dan beristighfar agar terhndar dari dosa yang merusak hati.
Hal ini disampaikannya di sela Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus Haul ke-11 almarhum Dr. H. Indar Parawansa di kediaman Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Sabtu, 6 Agustus 2025.
Pada kesempatan tersebut, Khofifah juga menyampaikan tausiyah yang disampaikan Syeikh Prof. Dr. Muhammad Fadhil Al-Jailani. Ia menjelaskan bahwa dunia hanyalah tempat persinggahan sementara yang sering memperdaya manusia karena janji kebahagiaan semu.
“Karenanya, seorang hamba hendaknya bersabar, ridha atas ketentuan Allah, dan tidak mengeluh kepada makhluk-Nya,” jelas Khofifah.
Di sela peringatan, Syeikh yang merupakan cicit generasi ke-25 dari Sulthanul Auliya Syekh Abdul Qadir al-Jailani tersebut juga memperkenalkan dua kitab yang baru selesai diterjemahkan, yakni Nahrul Qodiriyah dan Nashoihul Jailani.
“Kepada perangkat daerah Pemprov Jatim, lakukan kajian sederhana satu bulan sekali melalui kitab Nashoihul Jailani (mutiara nasehat Syech Abdul Qadir Jailani). Saya harap dikomandani oleh Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak,” tuturnya.
Kitab Nashoihul Jailani ini mencakup 31 bab yang memuat inti ajaran Syekh Abdul Qadir al-Jailani tentang akhlak, ibadah dan perjalanan spiritual.
Kitab ini, kata dia, berisi mutiara nasihat-nasihat spiritual dan ajaran tasawuf yang berlandaskan akhlak baik, tawakal, syukur, dan sabar. (*)
