KETIK, HALMAHERA SELATAN – Sosok muda dari Desa Busua Kayoa Barat, Iwan Nan, siap memadukan idealisme generasi dan kalkulasi strategis.
Anggota DPRD Halmahera Selatan ini resmi menyatakan kesiapannya maju dalam Pemilihan Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Halsel 2025.
Sebuah langkah yang Iwan sebut sebagai “strategi kebangkitan kolektif” untuk memposisikan pemuda bukan sekadar objek pembangunan, tetapi subjek yang menggerakkan arah daerah.
Bagi Iwan, KNPI bukan monumen organisasi yang diam di tempat, melainkan platform dinamis yang harus menjadi kurator ide dan eksekutor aksi nyata.
“Pemuda Halsel harus bersatu, kreatif, dan inovatif. KNPI wajib menjadi pusat ide serta motor kegiatan yang berdampak langsung bagi masyarakat. Saya ingin membangun kolaborasi yang solid antara pemuda, pemerintah, dan sektor swasta,” ungkap Iwan Selasa 12 Agustus 2025.
Pernyataan itu memicu gelombang dukungan dari komunitas pemuda, organisasi mahasiswa, hingga tokoh masyarakat. Mereka memandang Iwan sebagai figur yang menggabungkan kredibilitas politik dengan rekam jejak advokasi kepemudaan yang konsisten.
Dalam pandangan banyak pihak, inilah momentum untuk memulihkan KNPI sebagai simpul energi muda yang selama ini kerap terfragmentasi.
Putra Suku Makian Luar ini menegaskan prinsip transparansi dan keterbukaan sebagai pilar utama kepemimpinannya.
“KNPI harus menjadi rumah besar yang inklusif, tanpa sekat latar belakang. Keterbukaan adalah kunci mempertahankan kepercayaan publik,” tegasnya.
Sebagai legislator Dapil 2 Makian–Kayoa dari Fraksi PKS, Iwan memandang kepemimpinan KNPI bukan sebatas mengelola organisasi, tetapi membentuk ekosistem kepemudaan yang terhubung dengan agenda global, dari inovasi digital, keberlanjutan lingkungan, hingga diplomasi budaya.
Baginya, pemuda Halsel memiliki potensi menjadi pemain di panggung regional bahkan internasional, asalkan diberi ruang untuk mengorkestrasi ide menjadi kebijakan nyata.
Optimisme Iwan bukan retorika kosong. Ia membawa narasi kepemimpinan yang menyatu dengan denyut zaman: berakar di tanah sendiri, namun berorientasi pada dunia. Jika visi ini terealisasi, KNPI Halsel bukan hanya menjadi organisasi kepemudaan, melainkan pusat gravitasi ide yang mampu memengaruhi arah pembangunan daerah sekaligus menghubungkan Halsel ke jejaring global.