Indopolitik Ungkap Dominasi Politik Transaksional Jatim, Luncurkan Aplikasi AI Lawan Alienasi

13 November 2025 06:01 13 Nov 2025 06:01

Thumbnail Indopolitik Ungkap Dominasi Politik Transaksional Jatim, Luncurkan Aplikasi AI Lawan Alienasi
Direktur Eksekutif Indopol Survey Ratno Sulistiyanto memaparkan hasil temuannya tentang dilema politik di Jawa Timur, Univesitas Brawijaya, Rabu, 12 November 2025. (Foto: Albani/Ketik.com)

KETIK, MALANG – Direktur Eksekutif Indopolitik Survey, Ratno Sulistiyanto, mengungkapkan adanya pergeseran perilaku politik masyarakat Jawa Timur berdasarkan hasil riset lembaganya. Pergeseran ini dinilai berpengaruh besar terhadap preferensi pemilih dalam menentukan calon pemimpin.

“Salah satu temuan kami adalah menurunnya pengaruh tokoh masyarakat dan tokoh agama yang kini hanya berperan sekitar 10 persen dalam menentukan pilihan politik,” ujarnya di Auditorium Universitas Brawijaya, Rabu, 12 November 2025.

Ratno menjelaskan, justru politik transaksional seperti praktik money politic dan pembagian sembako masih mendominasi perilaku pemilih. 

“Kami menemukan sekitar 40 persen peran politik transaksional dalam membentuk preferensi politik masyarakat Jawa Timur,” tambahnya.

Ia juga menyoroti munculnya alienasi politik, yakni perasaan keterasingan dan kekecewaan masyarakat terhadap sistem politik akibat suara mereka tidak didengar (diabaikan) atau pemerintah tidak lagi dianggap mewakili kepentingan rakyat.

Sebagai respons atas kondisi tersebut, Indopolitik Survey bersama Universitas Brawijaya mengembangkan aplikasi politik berbasis Artificial Intelligence (AI) yang dinamakan Cakapolitik_ub.id, untuk memperkuat komunikasi politik masyarakat. 

“Aplikasi ini diharapkan menjadi jembatan komunikasi yang kreatif dan interaktif agar demokrasi kita semakin sehat,” tutur Ratno.

Ratno menambahkan, aplikasi tersebut juga memungkinkan masyarakat menyampaikan aspirasi dan laporan langsung kepada kepala daerah, termasuk melalui fitur pengiriman video atau foto yang akan dikembangkan nantinya. Setiap informasi akan disesuaikan dengan daerah pemilihan (dapil) pengguna agar komunikasi lebih efektif.

“Ke depan, aplikasi ini akan dikembangkan ke arah komunikasi berbasis visual dengan AI, sehingga masyarakat bisa berinteraksi lebih mudah. Sementara ini masih melalui ketikan dulu,” pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Indopol Survey AI Universitas Brawijaya Malang Jawa timur jatim UB Indopolitik Survey