KETIK, MALANG – Universitas Brawijaya resmi meluncurkan aplikasi Cakapolitik_ub.id, hasil kolaborasi dengan Indopol Survey, di Auditorium Brawijaya pada Rabu, 12 November 2025.
Aplikasi berbasis kecerdasan buatan (AI) ini hadir sebagai respon terhadap berbagai isu politik yang kerap berulang setiap tahun — mulai dari persoalan mobilisasi politik hingga dinamika partisipasi publik menjelang pemilu.
“Semua orang dengan aplikasi ini bisa membantu pemahaman terkait hukum. Karena kita sudah memasuki era digital, juga berhadapan kesenjangan komunikasi, misinformasi. Maka dari itu, UB dan Indopol Survey bekerja sama dalam menumbuhkan demokrasi yang sehat dan ruang dialog terbuka dengan baik,” ujar Rektor UB Prof. Widodo, S.Si., M.Si., PH.D.Med.Sc.
Lewat hadirnya Cakapolitik_ub.id, aspirasi masyarakat kini bisa tersalurkan dengan lebih terarah. Suara warga tak sekadar didengar, tapi juga dipertimbangkan berdasarkan data dan ditindaklanjuti dengan tanggung jawab.
Platform ini juga diharapkan menjadi ruang sehat bagi masyarakat untuk menyampaikan keresahan, bukan sekadar meluapkannya di media sosial.
“Kalau koar-koar di sosmed itu berbahaya. Dengan platform ini bisa disuarakan dan ditindaklanjuti dengan data,” tambah Rektor UB itu.
Selama ini, masyarakat sering mengeluhkan sulitnya akses informasi dan pelayanan yang kurang maksimal. Kehadiran platform ini diharapkan menjadi solusi, karena memungkinkan seluruh layanan terintegrasi dan lebih mudah diakses oleh publik.
“Dengan adanya gebrakan ini bisa membuka ruang transparansi dan akuntabilitas. Meski ada kekurangan, ke depannya terus diusahakan untuk memberikan pelayanan dengan berbasis IT,” ujar Imam Hidayat, S.Sos, M.M, perwakilan Pemerintah Jatim Bidang Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Pemprov Jatim.
Ia menambahkan bahwa semua rekam jejak tokoh yang dipilih bisa dilacak melalui jejak digital mereka. Pemerintah tidak bisa mengabaikannya begitu saja. Data ini nantinya bisa menjadi dasar untuk memperbaiki sistem dan mengambil keputusan yang lebih tepat berbasis informasi yang terkumpul.
