Indonesia Emas 2045 di Tangan Generasi Ini! Dari Sumbawa, Mendikdasmen Kenalkan MPLS Ramah dan Berkarakter

15 Juli 2025 12:53 15 Jul 2025 12:53

Thumbnail Indonesia Emas 2045 di Tangan Generasi Ini! Dari Sumbawa, Mendikdasmen Kenalkan MPLS Ramah dan Berkarakter
Mendikdasmen Abdul Mu'ti (kanan) secara simbolis membuka kegiatan MPLS Ramah di Sumbawa, NTB, Senin, 14 Juli 2025. (Foto: Tangkapan Layar Youtube Kemendikdasmen).

KETIK, SURABAYA – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menyampaikan Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) Ramah diharapkan mampu membangun generasi yang tangguh dan berkarakter.

Hal itu disampaikannya di sela membuka secara nasional MPLS Ramah di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, pada Senin, 14 Juli 2025.

Dalam siaran pers diterima di Surabaya, Selasa, 15 Juli 2025, hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Sumbawa Muhammad Anshori, para pejabat Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dan orang tua wali murid.  

Di hadapan murid SD Negeri 1, SMP Negeri 1 dan Sekolah Luar Biasa Sumbawa, Abdul Mu’ti menjelaskan ramah adalah semangat saling menghormati antara satu dengan yang lain, saling menerima keadaan anak-anak apapun kondisi ekonominya.

"Apapun keadaan fisik mereka, apapun agamanya, dan bagaimanapun kemampuan intelektual mereka," ucapnya.

Dengan semangat ramah, kata dia, berusaha menjadikan sekolah sebagai rumah dan tempat yang tidak hanya untuk menuntut ilmu, tetapi juga untuk  membangun karakter, membentuk kepribadian utama anak-anak.

Dalam hal kebijakan yang berkaitan dengan penguatan pendidikan karakter di antaranya adalah  program Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (KAIH) yang sudah dicanangkan sejak bulan Desember tahun 2024.

Tujuh KAIH dimulai dari kebiasaan bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat dan tidur cepat.

Kebiasaan sederhana tersebut digali dan dikembangkan dari kekayaan budaya bangsa Indonesia dan juga dari nilai-nilai tertanam dalam ajaran agama.

Selain 7 KAIH, ia juga menjelaskan kebiasaan Pagi Ceria, yakni kegiatan yang dilakukan sebelum pembelajaran dimulai, murid melaksanakan Senam Anak Indonesia Hebat (SAIH), lalu dilanjutkan  menyanyikan lagu "Indonesia Raya" serta berdoa.

Kegiatan Tujuh KAIH dan Pagi Ceria menjadi rangkaian acara pembukaan MPLS Ramah, bersamaan dengan jingle MPLS tahun ajaran 2025/2026 ciptaan Abdul Mu’ti sebagai penyemangat murid.

“Indonesia 2045 atau 20 tahun lagi ditentukan oleh mereka yang sekarang belajar di jenjang pendidikan prasekolah, pendidikan dasar dan menengah. Merekalah anak-anak yang menentukan wajah Indonesia mendatang,” tutur mendikdasmen. (*)

Tombol Google News

Tags:

Mendikdasmen menteri abd muti MPLS mpls ramah