Ide Brilian Khofifah Jadi Inspirasi! Ubah Tradisi Upacara Hari Pramuka dari Grahadi ke KRI

13 Agustus 2025 18:15 13 Agt 2025 18:15

Thumbnail Ide Brilian Khofifah Jadi Inspirasi! Ubah Tradisi Upacara Hari Pramuka dari Grahadi ke KRI
Dok - Khofifah Indar Parawansa memperoleh Lencana Melati dari Kwarnas Gerakan Pramuka, Kamis (15/8/2024). (Foto: Galeri Kwarnas Pramuka)

KETIK, SURABAYA – Hari Pramuka diperingati setiap 14 Agustus. Tahun ini, Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur memperingatinya dengan cara berbeda, yakni upacara dan bakti sosial dari atas kapal perang.

Berbeda dari tahun sebelum-sebelumnya, sebab biasanya rutin upacara digelar di halaman Gedung Negara Grahadi di Jalan Gubernur Suryo Surabaya.

Ketua Kwarda Pramuka Jawa Timur, H M Arum Sabil mengatakan upacara memperingati Hari Pramuka ke-64 di atas kapal perang TNI AL ini berkat gagasan Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Kamabida) Pramuka Jatim, Khofiah Indar Parawansa.

Pada upacara nantinya, Khofifah yang juga Gubernur Jatim tersebut bakal bertindak sebagai inspektur upacara.

"Ini arahan dari Kamabida Ibu Gubernur (Khofiah), yakni upacara yang ditempatkan di kapal perang milik TNI Angkatan Laut," kata Arum Sabil di Surabaya, Kamis, 13 Agustus 2025.

Menggelar upacara memperingati Hari Pramuka di atas KRI, menurut Arum Sabil terdapat pesan yang menyangkut laut Indonesia.

"Indonesia ini kan lautannya luas. Antara daratan dan lautan lebih luas lautannya. Jadi menekankan agar anak-anak ini bukan hanya tahu tentang laut, tapi mengenal tentang laut," terangnya.

Foto Ilustrasi - Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Timur Kak Arum Sabil menyampaikan salam amanat dari Kakak Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur sebagai Ketua Majelis Pembimbing Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur (Foto: Humas Pusdatin Kwarda Jatim)Ilustrasi - Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Timur Kak Arum Sabil menyampaikan salam amanat dari Kakak Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur sebagai Ketua Majelis Pembimbing Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur (Foto: Humas Pusdatin Kwarda Jatim)

Tak hanya mengenal laut, pria asal Jember it juga berharap dengan upacara memperingati Hari Pramuka, para adik didik dan warga lebih mengenal batas-batas laut di Indonesia.

"Mencintai lautan kita, menjaga lautan kita bukan hanya menjaga dari polusi. Jadi, tentang bagaimana generasi kami ini hadir menjadi solusi, bukan jadi polusi. Tapi, di samping itu juga, kedaulatan laut yang harus kita jaga," tegasnya.

Upacara memperingati Hari Pramuka yang berlangsung pada Kamis, 14 Agustus 2025 ini diikuti oleh ratusan anggota Pramuka darii perwakilan kwartir cabang (tingkat kota/kabupaten) se-Jatim.

"Ikut bersama-sama, karena nanti bergantian (tempat upacara), setelah di Pangkalan Angkatan Laut, nanti ada di Pangkalan Angkatan Udara, dan seterusnya. Karena sebenarnya semua itu sesuai dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010. Semua institusi yang ada di negeri ini, yang terkait dengan institusi pemerintah, mereka semua adalah bagian dari gerakan Kepramukaan," lanjutnya.

Dalam kesempatan sama, Arum Sabil juga menyinggung tantangan Pramuka di era digital dan arus informasi yang sangat cepat. Agar bisa beradaptasi, kata dia, maka perlu pembekalan untuk bisa memanfaatkannya pada hal-hal positif.

"Kalau misalnya adik-adik Pramuka tidak mendapatkan bekal sebagai seorang teladan, kebaikan di jalan yang benar di negeri ini. Maka berbahaya kalau misalnya menggunakan media sosial tidak bijaksana," tutur pria yang jufa petani sekaligus pengusaha tersebut.

Hal inilah yang menurutnya menjadi tantangan terbaru, khususnya dalam bidang Pramuka di era perkembangan teknologi yang semakin berkembang pesat.

"Banyak di antara mereka yang terperangkap dengan main gim tanpa batas. Bahkan ada juga terperangkap judi online, termasuk terperangkap oleh kegiatan-kegiatan yang sebenarnya tidak patut. Ini yang harus dicegah dan Pramuka Jatim siap menyelamatkan generasi bangsa," kata Arum Sabil. (*)

Tombol Google News

Tags:

Hari Pramuka upacara Pramuka Arum Sabil Khofifah Gubernur Jatim