KETIK, BATU – Pelaksanaan Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) 2025 resmi dibuka di Taman Rekreasi Selecta Kota Batu, Kamis 6 November 2025.
Festival yang digelar oleh Indonesia Creative Cities Network (ICCN) tersebut dibuka secara bersamaan oleh Wali Kota Batu Nurochman, Wakil Wali Kota Batu Heli Suyanto dan Ketua Umum ICCN, TB. Fiki C. Satari.
Indonesia Creative Cities Festival (ICCF) 2025 di Kota Batu dihadiri lebih dari 1.000 delegasi dari 240 kota/kabupaten di Indonesia.
Tidak hanya itu, 500 pelaku kreatif, serta ribuan audiens umum dari Jawa Timur hadir dalam perhelatan yang berlangsung pada 6–9 November 2025.
Festival tersebut mengusung tema Nusantaraya – Dari Malang Raya untuk Nusantara. Yangmana melibatkan tiga wilayah, yaitu Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang.
“Kami sangat senang Kota Batu dipercaya sebagai tuan rumah. Ini momentum besar untuk memperkuat semangat kolaborasi Malang Raya sekaligus menampilkan potensi wisata dan industri kreatif yang dimiliki Kota Batu,” kata Wali Kota Batu Nurochman.
Menurutnya, Kota Batu merupakan anugerah terindah yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha kuasa. Karena memiliki banyak potensi dan keindahan alam. Hal itu harus disyukuri bersama, yaitu dengan terus menjaga kelestarian lingkungan.
Creative Cities Festival (ICCF) 2025 resmi dibuka di Taman Rekreasi Selecta Kota Batu, Kamis 6 November 2025. (Foto: Sholeh/Ketik.com)
"Menjaga lingkungan menjadi tanggung jawab kita semuanya. selalu saya sampaikan hal itu karena Keindahan Kota Batu tentu harus berlangsung selamanya," tambahannya.
Wali Kota yang akrab disapa Cak Nur itu mengapresiasi ICCN yang telah memilih Taman Rekreasi Selecta sebagai tempat pembukaan ICCF 2025.
Menurutnya, Selecta adalah kebanggaan masyarakat Kota Batu. Taman rekreasi yang berdiri 1930 tersebut merupakan tonggak awal pariwisata sebelum tumbuh fasilitas pariwisata di Kota Batu.
"Selecta sudah mengawali itu, maka ini salah satu identitas Kota Batu sebelum tumbuhnya tempat tempat wisata yang ada di Kota Batu," jelas Cak Nur.
Cak Nur menyampaikan, Selecta juga menyimpan ingatan kolektif masyarakat Kota Batu dari tempat peristirahatan kolonial hingga ruang publik rakyat yang menjadi simbol harmoni, antara alam, sejarah dan semangat warga yang menumbuhkan pariwisata yang berkarakter.
"Malam ini Kota Batu menjadi pintu gerbang ICCF 2025, sebuah momentum nasional untuk menegaskan bahwa kreativitas tidak hanya terpusat di kota besar, melainkan hidup di daerah dengan akar budaya yang kuat," tegasnya.
Ketua Umum ICCN, TB. Fiki C. Satari menjelaskan,bahwa ICCF 2025 bukan sekadar forum silaturahmi dan perayaan nasional komunitas kreatif Indonesia, melainkan simbol konsolidasi civil society untuk mendukung pemerintah dalam membangun bangsa menuju Indonesia Emas. Gerakan ini menegaskan peran jejaring masyarakat yang mandiri dengan kreativitas sebagai energi utama.
"Hari ini ICCN mendapatkan kehormatan luar biasa, kita hadir bersama di tempat yang luar biasa, di kota yang luar biasa, seluruh jejaring hadir lengkap," urainya.
Ia menegaskan bahwa ICCF bukan sekadar festival, tetapi sebuah pergerakan besar. Dari Malang Raya pihaknya ingin membuktikan, Kota Batu dengan potensi gastronomi, Kota Malang dengan media art, dan Kabupaten Malang dengan kekuatan budayanya, bersenyawa mendorong Jawa Timur Creative Province.
Menurutnya, Senyawa Malang Raya adalah representasi model pembangunan berbasis kreativitas, kolaboratif, partisipatif, dan berorientasi pada kemajuan bersama.
"Kita ingin dorong Kota Kota Batu ini menjadi kota gastronomi unesco. Karena tahun ini juga kita sudah mendapat kabar baik, Kota Malang menjadi Kota Media Art. Jadi selamat buat Jawa Timur, insya allah Kota Batu segera menyusul," tegasnya.
Untuk informasi, usai pembukaan ICCF 2025 di taman rekreasi Selecta. kegiatan berlanjut dengan City Tour, Agro Kreatif dan Produk Lokal Fest pada Jumat, 7 November 2025. Yaitu Tur kreatif pertanian, kuliner, wisata edukatif serta Produk Lokal Fest Kota Batu.
Selanjutnya, kegiatan ICCF 2025 akan dilanjutkan International Conference Future Creative Ecosystem: AI, Media Art, and Digital Humanity di Malang Creative Center (MCC) Kota Malang pada 8 November 2025.
Puncak perayaan ICCF 2025 akan berlangsung pada 9 November 2025 melalui momentum Festival Nusantaraya diselenggarakan secara serentak di tiga titik utama di Kabupaten Malang.
Diantaranya, Boon Pring, Bamboo Living Museum yang menampilkan ekowisata dan Pasar Boon Pring dari para pelaku UMKM, pengrajin, serta komunitas kreatif desa wisata. (*)
