KETIK, MALANG – Malang memang tak luput dengan ciri khas heritage-nya. Banyak wisatawan lokal dan mancanegara yang datang ke Kota Malang untuk menikmati budaya, wisata, dan sejarah dari kota pendidikan ini. Hotel Tugu Malang menjadi implementasi dari seni, budaya, dan sejarah yang digabungkan dalam suatu bangunan.
Hotel Tugu Malang berdiri sejak tahun 1990 yang memiliki ciri khas eclectic dalam setiap ruangannya. Berawal dari kesukaan seni di berbagai negara, Bapak Anhar Setjadibrata selaku owner Hotel Tugu Malang menciptakan rasa dalam setiap ruangan pada Hotel Bintang 5 ini.
Berada di tengah jantung Kota Malang, Hotel Tugu Malang berdiri menarik rasa keingintahuan dan rasa kenyamanan para pengunjung. Tepat di Jalan Tugu No. 3, Kauman, Klojen, Kota Malang, Hotel Tugu Malang menjadi tempat favorit wisatawan untuk merehatkan diri.
View kolam renang Hotel Tugu Malang. (Foto: Aliyah/Ketik)
Lokasinya yang strategis, berdekatan dengan Alun-Alun Tugu Malang, membuat para pengunjung langsung terpikat pada bangunan vintage yang ikonik ini. Ditambah dengan pelayanan yang hangat dan penuh keramahan, Hotel Tugu Malang berhasil menjadi salah satu destinasi favorit, bahkan dinobatkan sebagai salah satu dari Top 10 Best City Hotels Asia-Pacific 2025 oleh Travel + Leisure.
Hotel Tugu Malang menyediakan 49 kamar yang siap menjadi tempat istirahat anda. Dengan kurang lebih 8 tipe kamar, pengunjung bisa memilih kamar sesuai dengan keinginan dan kenyamanan.
Setiap ruangan di Hotel Tugu Malang mengandung makna budaya yang bisa dirasakan oleh pengunjung.
"Sebagai contoh ada satu ruangan bernama Tirta Gangga, ruang pertemuan yang terinspirasi dari sejarah Jalur Sutra, jalur perdagangan kuno yang menghubungkan Tiongkok hingga ke Mediterania, melewati India, Persia, dan Mongolia," jelas Bapak Budi Sesario selaku marketing communication Hotel Tugu Malang.
Selain itu, Hotel Tugu Malang juga menyediakan kegiatan yang sangat menyenangkan untuk pengunjung. Seperti Jamu Class, Batik Class, Cooking Class, Saroong Class, Bike Tour, Becak Tour serta kegiatan lainnya. Dengan kegiatan ini, pengunjung tidak hanya bermalam tapi juga mendapatkan hiburan ketika menginap di Hotel Tugu Malang.
Selain itu juga ada Hotel Tour yang menawarkan pengalaman unik, di mana tamu diajak berkeliling area hotel menikmati koleksi seni dan kisah sejarah yang tersimpan di setiap sudut bangunan layaknya sebuah museum hidup. Melalui tur ini, pengunjung dapat merasakan atmosfer heritage yang autentik, sekaligus memahami filosofi budaya yang menjadi jiwa Hotel Tugu Malang.
Dekorasi Hotel Tugu Malang yang mengandung seni dan budaya. (Foto: Aliyah/Ketik)
Dalam tur ini, pengunjung juga dapat mengenal lebih dekat dua restorannya yang sarat makna budaya, yakni Restoran Melati dengan nuansa Jawa dan etnik yang anggun, serta Restoran SaigonSan Garden Cafe & Rooftop by Kawisari yang memadukan atmosfer Indochina dengan sentuhan eksotis penuh warna.
Tidak hanya itu, Hotel Tugu Malang juga memiliki Und Corner, sebuah sudut manis yang menawarkan berbagai pilihan roti dan kue homemade dengan resep Belanda kuno. Kehadiran bakery ini memudahkan para tamu yang ingin menikmati sajian kue otentik khas Hotel Tugu Malang, baik untuk teman bersantai di hotel maupun sebagai buah tangan.
Selain untuk keluarga dan wisatawan, Hotel Tugu Malang juga menyediakan fasilitas untuk pebisnis. Sehingga, pengunjung datang tidak hanya untuk keperluan bisnis tapi juga bisa sekalian menikmati budaya dan seni yang terkandung dalam arsitektur Hotel Tugu Malang.
Tak berhenti di Malang, Hotel Tugu juga hadir di berbagai destinasi lainnya di Indonesia: Blitar, Bali, Lombok, dan Jakarta. Keberadaan jaringan ini menjadikan Tugu tidak hanya sekadar hotel, melainkan sebuah gerakan budaya yang merayakan warisan Nusantara di berbagai daerah.
Buat wisatawan yang suka dengan seni, budaya, dan sejarah, Hotel Tugu Malang bisa menjadi opsi dalam list kunjungan kalian di Kota Malang.(*)