KETIK, SURABAYA – Hindari anak kecil menyebrang jalan, mobil Nissan Juke dengan nomor polisi W 1553 WL terguling di Jalan Jambangan Kebon Agung, Kecamatan Jambangan, Kota Surabaya, pada Jumat, 22 Agustus 2025.
Peristiwa itu segera mendapat penanganan dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya dengan dibantu warga sekitar.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran DPKP Kota Surabaya, Wasis Sutikno, menyampaikan bahwa laporan masuk ke posko sekitar pukul 17.05 WIB dari pihak Dinas Perhubungan (Dishub). “Kami langsung mengerahkan dua unit, yaitu satu unit tempur dari Pos Jambangan dan satu unit Tim Rescue Rayon 4 Wiyung,” katanya saat dikonfirmasi.
Petugas bergerak cepat dari markas pada pukul 17.06 WIB dan tiba di lokasi pukul 17.09 WIB. Sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), tim langsung melakukan koordinasi lapangan bersama aparat terkait serta masyarakat yang turut membantu proses evakuasi.
Evakuasi kendaraan berjalan lancar dengan menggunakan bantuan truk pengangkat. Proses penanganan berlangsung hampir 50 menit dan dinyatakan selesai pada pukul 17.57 WIB. “Situasi sudah kondusif, kendaraan berhasil dievakuasi tanpa menimbulkan korban jiwa,” ujar Wasis.
Sementara pengemudi mobil diketahui bernama Yanuar Budianto (41), warga Jalan Mojo 3-D/18, Surabaya. Saat kejadian, ia dalam kondisi sadar tanpa mengalami luka fisik, meski sempat mengalami syok akibat insiden tersebut.
"Korban hanya kaget karena mobil sempat terbalik namun sudah mendapatkan penanganan medis," jelas Wasis.
Berdasarkan keterangan awal, kecelakaan bermula ketika Yanuar terkejut saat melihat seorang anak kecil tiba-tiba menyeberang jalan. Spontan, ia membanting setir untuk menghindari tabrakan. Namun, manuver mendadak itu membuat kendaraan oleng hingga akhirnya terguling di badan jalan.
Beruntung, tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam peristiwa ini. Warga sekitar yang menyaksikan kejadian juga sigap memberikan pertolongan awal sebelum petugas Damkar tiba di lokasi.
DPKP Kota Surabaya mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati saat berkendara, terutama di kawasan permukiman padat penduduk. “Kami mengingatkan agar pengemudi selalu waspada, menjaga kecepatan, dan memperhatikan lingkungan sekitar agar kejadian serupa tidak terulang,” pungkas Wasis. (*)
