KETIK, LUMAJANG – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa melontarkan pujian kepada Bupati Kabupaten Lumajang Indah Amperawati, yang bisa menjaga serta merawat keharmonisan lingkungan dan masyarakatnya terus guyup rukun.
Dia juga menilai Bupat Lumajang memahami kondisi wilayah dan meminimalisir kerugian akibat bencana alam.
Itu disampaikan oleh Gubernur Khofifah saat hadir di acara "Penanaman Pohon Dalam Rangka Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) Tahun 2025" di Lumajang, Jumat 12 Desember 2025.
"Beliau (Bupati Indah Amperawati) pintar, Lumajang terus dalam keadaan guyub rukun, Harmony with Disaster itu penting. Individu harus bisa beradaptasi dengan potensi-potensi bencana yang ada. Dan, masyarakat sekitar semeru sudah paham kapan semeru batuk, muntah dan lain-lain. Mereka sudah biasa beradaptasi dan memahami tanda-tanda alam. Bu Indah ini luar biasa, matur nuwun Bu Bupati," urai Gubernur Khofifah.
Khofifah menguraikan potensi alam harus dipahami termasuk terkait ancaman bencana baik berupa banjir, longsor, lahar dingin, dan APG (awan panas guguran), yakni sebuah fenomena vulkanik berbahaya dari gunung berapi.
Untuk itu kepala daerah dan perangkatnya juga masyarakat diharapkan menemukenali lingkungan sekitarnya, untuk menghindari bahaya.
"Di musim dengan tingkat Hidrometeorologi dengan kewaspadaan tertentu, dan jika angin sangat kencang, longsor dan seterusnya. Maka, pastikan masyarakat bisa menemukenali bahwa lingkungan alam kita pada saat-saat seperti ini perlu di waspadai, Harmoni With Disaster menjadi penting untuk diketahui. Dan, modifikasi cuaca menjadi cara untuk mengantisipasi," urainya.
Ditegaskan, Harmoni With Disaster sangat penting untuk dipahami dan masyarakat diajak untuk memahami. Disampaikan, saat angin kencang dan bibit siklon terbawa angin hingga ke Lumajang, itu perlu diwaspadai adanya hujan yang akan turun dengan intensitas tinggi.
Ditambahkan, bahwa dunia membutuhkan keseimbangan. Untuk menuju keseimbangan diperlukan penanaman pohon dan menjaga keseimbangan dengan ekosistem dan lingkungan.
"Dunia ini butuh keseimbangan, dan sangat penting menanam pohon. Hari menanam ini menjadi bagian penting. Setiap hari usahakan menanam, tidak perlu menunggu hari menanam. Dimanaa pun saya selalu menanam pohon, dan disitu selalu ada anak-anak Pramuka," ujarnya.
Gubernur perempuan yang juga mantan Menteri Sosial RI itu kemudian menceritakan, bahwa kepedulian dengan lingkungan dan tanggungjawab menjaga serta merawat untuk terwujudnya keseimbangan ekosistem, berbagai buku dibacanya. Terkhusus membaca sejumlah judul buku yang mengulas soal Magrove.
"Saya baca 60 buku lebih, buku soal Mangrove. Kalau saya menanam, kemudian hidup dan bermanfaat, akan menjadi jariyah kita, sedekah oksigen. Siapa yang menghirup oksigen, siapa pun, apapun agamanya, sukunya, semua akan menerima manfaat. Kita sebut sedekah oksigen. Ini bisa kita lakukan bersama-sama. Karena, daya dukung alam dan lingkungan sangat penting kita lakukan bersama-sama," urainya.
Sebelumnya, Bupati Lumajang Indah Amperawati dalam sambutannya diawali dengan ucapan terimakasih kepada Gubernur Jatim Khofifah, yang sangat peduli dengan lingkungan termasuk di Kabupaten Lumajang. Ia juga menyampaikan menerima sumbangan lima ribu bibit berbagai jenis tanaman untuk penghijauan lahan. Dan, mewujudkan Zero Emision di Tahun 2050.
"Ibu Gubernur membagikan 5 ribu bibit berbagai jenis. Beliau menyampaikan untuk sedekah oksigen, supaya ditiru oleh semua masyarakat Jawa Timur. Satu tahun, minimal satu orang itu menanam satu atau dua pohon," kata Bupati Indah, menyampaikan pesan dari Gubernur Jatim. (*)
