Peringatan Hari Ibu 2025, Gubernur Khofifah: Bahagiakan Perempuan demi Indonesia Emas 2045

22 Desember 2025 11:58 22 Des 2025 11:58

Thumbnail Peringatan Hari Ibu 2025, Gubernur Khofifah: Bahagiakan Perempuan demi Indonesia Emas 2045
Gubernur Jatim Khofifah ajak memaknai Peringatan Hari Ibu Nasional sebagai momentum semua elemen membahagiakan perempuan (Foto: Biro Adpim Pemprov Jatim)

KETIK, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memaknai Peringatan Hari Ibu Nasional ke-97 yang jatuh pada 22 Desember 2025 sebagai momentum untuk mengajak seluruh elemen membahagiakan perempuan sekaligus meneguhkan peran strategis mereka dalam pembangunan bangsa.

Menurut Khofifah, pemberdayaan perempuan merupakan fondasi utama dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Perempuan memiliki peran multidimensi, tidak hanya sebagai ibu dalam keluarga, tetapi juga sebagai penggerak di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, dan budaya dalam pembangunan.

“Perempuan yang berdaya akan melahirkan keluarga yang kuat, masyarakat yang tangguh, dan bangsa yang maju. Oleh karena itu, pemberdayaan perempuan harus menjadi arus utama dalam setiap kebijakan pembangunan,” ujarnya di sela-sela kunjungan kerja di Kabupaten Pacitan, Senin, 22 Desember 2025. 

Tema “Perempuan Berkarya dan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045”, menurut Khofifah, menegaskan pentingnya peran perempuan dalam membangun sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.

Ia menilai kualitas generasi masa depan sangat ditentukan oleh sejauh mana perempuan memperoleh akses yang setara terhadap pendidikan, kesehatan, kesempatan ekonomi, serta ruang kepemimpinan.

Ditegaskan pula bahwa perempuan berdaya tercermin dari peran aktif mereka di berbagai lapisan masyarakat, mulai dari menjadi inspirasi bagi generasi muda, pendorong perubahan sosial, pengambil keputusan yang efektif, hingga penggerak ekonomi.

"Banyak perempuan inspiratif di negeri yang dapat dijadikan rujukan bagi generasi muda, menjadi motivasi bagi anak muda, dalam  mengejar impian dan menggali potensi besar dalam diri perempuan," ungkapnya.

Juga kemampuan perempuan yang cenderung multitasking turut berkontribusi dalam mendorong perubahan sosial, mempromosikan kesetaraan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

"Perempuan sering memiliki kemampuan analitis dan empati yang kuat, membuat mereka efektif dalam pengambilan keputusan yang berdampak pada keluarga, komunitas, dan organisasi," tegasnya.

Khofifah juga menyoroti peran perempuan sebagai ibu, pendamping keluarga, sekaligus profesional di dunia kerja bagi para working mom.

"Perempuan dapat menjalankan tugasnya sebagai ibu, sekaligus sebagai pendamping suami dan sebagai seseorang yang berperan di lingkungan kerjanya bagi ibu-ibu yang juga working mom," imbuhnya.

Khofifah menyampaikan, berbagai program strategis terus diperkuat untuk mendukung pemberdayaan perempuan baik ekonomi, politik, hukum, lingkungan sosial dan budaya.

Program tersebut meliputi peningkatan kapasitas UMKM perempuan, penguatan perlindungan ibu dan anak, pengembangan literasi digital, hingga mendorong partisipasi perempuan dalam politik, kepemimpinan publik dan pengambilan keputusan.

“Perempuan Jatim telah terbukti menjadi pilar penting dalam menjaga ketahanan dan kualitas keluarga serta ekonomi daerah, terutama di tengah berbagai tantangan global,” katanya.

Di Peringatan Hari Ibu tidak boleh dimaknai sebatas seremoni tahunan. Lebih dari itu, Hari Ibu harus menjadi refleksi kolektif untuk membangun lingkungan yang adil, sejahtera,  inklusif, dan ramah bagi perempuan.

Ia kemudian menyerukan seluruh elemen masyarakat, mulai pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan komunitas, untuk bersama-sama menciptakan ekosistem yang mendukung perempuan agar dapat tumbuh, berkembang dan berkontribusi secara optimal.

“Semangat Hari Ibu adalah semangat perjuangan dan pengabdian. Mari kita perkuat komitmen bersama untuk menghadirkan kebijakan dan tindakan nyata yang berpihak pada perempuan, demi mewujudkan Indonesia Emas 2045,” katanya.

Peringatan Hari Ibu ke-97 diharapkan menjadi penguat langkah bersama dalam mendorong perempuan Indonesia, khususnya di Jawa Timur, untuk terus berkarya, berdaya, dan mengambil peran strategis dalam pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan.

"Mari bersama-sama terus maju dan berkontribusi, perempuan bisa terus mengambil peran penting dalam pembangunan dan menciptakan perubahan positif. Semoga peringatan hari ibu kali ini bisa jadi inspirasi buat semua perempuan Indonesia," pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Gubernur Jatim Khofifah Peringatan Hari Ibu Nasional ke-97