Gubernur Khofifah Gaungkan Harmony With Disaster, Galakkan Menanam Pohon dan Sedekah Oksigen

12 Desember 2025 13:21 12 Des 2025 13:21

Thumbnail Gubernur Khofifah Gaungkan Harmony With Disaster, Galakkan Menanam Pohon dan Sedekah Oksigen
Gubernur Khofifah mengajak semua pihak peduli dan merawat ekosistem alam dengan menanam pohon (Foto: Naufal/Ketik.com)

KETIK, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengajak semua pihak peduli lingkungan guna menjaga daya dukung alam. Dengan cara gemar menanam bibit pohon dan membudayakan sedekah oksigen.

Hal itu disampaikan di acara "Penanaman Pohon dalam rangka Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) Tahun 2025" di Lumajang, Jumat 12 Desember 2025. 

Gubernur Khofifah, dalam sambutannya mengajak semua pihak tak henti menggaungkan ajakan untuk selalu peka dan peduli terhadap lingkungan. Salah satunya dengan cara menanam, merawat dan menunjukkan kepedulian terhadap ekosistem dan lingkungan, juga sedekah oksigen untuk keberlangsungan ekosistem dan hidup.

Gubernur Khofifah menceritakan, menanam pohon selalu dilakukan oleh dirinya sejak 1991. Selanjutnya, menjadi kebiasaan di keluarganya, misalnya saat momentum ulang tahun hadiah yang diberikan berupa bibit pohon. Itu selalu dilakukan oleh anak-anaknya kalau dirinya ulang tahun. 

"Saya ingin mengajak semuanya yang biasa ada ivent atau seremonial apa, dan mungkin biasa mengirim bunga papan ucapan, sebaiknya mungkin bisa dikonversi ke pohon hidup," jelas Khofifah.

"Di Jawa Timur ini sudah banyak yang menyiapkan, Hidup itu Menghidupkan, Urip itu Gawe Urup. Mari kita terus menanam, menjaga daya dukung alam dan lingkungan," sambungnya.

Disebutkan, Indonesia menargetkan zero emisi di tahun 2060, dan dirinya mengajak semua pihak mendukung untuk mewujudkan itu. Peduli untuk menjaga dan merawat lingkungan, termasuk dengan menanam bibit pohon di setiap kesempatan.

"Kenapa tidak, kalau kita semua bekerja lebih keras lebih masif dan kolaboratif dengan semua pihak, insyaallah tidak di 2060 tetapi di 2050 kita bisa mewujudkan," ungkapnya. 

Ditanya pohon yang harus atau biasa ditanam, Khofifah menyebut semua jenis pohon bisa ditanam, tentu disesuaikan dengan kondisi alam yang ada. 

"Pohon apa saja boleh ditanam, memang yang sering saya menanam Mangrove, karena Magrove memiliki 5 kali lebih banyak menyerap karbon, dari jenis pohon yang lain," katanya.

Ditambahkan, sebagai bentuk cinta dan peduli terhadap lingkungan pada Desember tahun ini, dirinya akan menghadiri Festival Magrove ke-9 di Kabupaten Pacitan. 

"Ayo kita sukseskan, itu semua sebagai penanda kita mencintai alam dan lingkungan, mari kita bersama menjadi penguat terciptanya daya dukung alam dan daya dukung lingkungan," urainya.

Sementara itu, Bupati Lumajang Indah Amperawati alias Bunda Indah, diawali kalimat terima kasih kepada Pemprov Jatim dan Gubernur Khofifah yang sangat peduli terhadap lingkungan, khususnya untuk masyarakat Kabupaten Lumajang.

"Alhamdulillah, Lumajang dapat berkah lagi dari Ibu Gubernur. Beliau setiap tahun selalu menganggarkan ratusan miliar untuk Lumajang, yang terbanyak di Gunung Semeru," jelas.

"Terima kasih Bu Gubernur. Mohon untuk warga Lumajang luangkan waktu setiap sholat doakan beliau," imbuh Bupati Indah Amperawati. 

Dia menyampaikan, saat terjadi musibah banjir dan longsor, di wilayahnya dua jembatan putus, yakni di Kandangan. Saat itu, masyarakat panik karena jembatan tersebut menjadi satu-satunya akses ekonomi. 

"Saya melapor ke Bu Gubernur, tidak sampai tiga bulan langsung dibangun dan selesai. Ini jembatan inti Ibu Gubernur, nama aslinya Jembatan Curah Maling. Mohon nanti Bu Gubernur bisa diberi nama lagi," tandasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Gubernur Jatim Khofifah Harmony With Disaster Galakkan Menanam Pohon dan Sedekah Oksigen Bupati Lumajang Arum Sabil