KETIK, MALANG – Produk UMKM di Kota Malang semakin diakui di pasar internasional. Sebanyak 22 UMKM unggulan di Kota Malang berhasil lolos pada program ekspor produk ke luar negeri.
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi menjelaskan 22 UMKM tersebut telah melalui tahap kurasi. Mulai dari kelengkapan perizinan produksi, kualitas kemasan, hingga kesiapan pasar.
“Sudah ada 22 UMKM yang terkurasi dan sudah kita ekspor secara bertahap,” ujar Eko, Senin 22 Desember 2025.
Banyak produk UMKM Kota Malang yang telah masuk di pasar Selandia Baru, seperti keripik tempe dan juga kriya. Pengiriman produk akan kembali dilakukan pada pekan depan.
Eko menyebutkan pada tahun 2026 nanti Kota Malang akan memperluas pasar ekspor. Targetnya produk UMKM Kota Malang dapat melanglang buana hingga ke Malaysia, Abu Dhabi, hingga negara-negara di kawasan Asia Pasifik.
“Nanti UMKM dan produknya bertambah serta kita akan ekspansi lebih luas. Ini berdampak besar untuk pertumbuhan dan ekosistem ekonomi mikro di Kota Malang,” tegasnya.
Program ekspor produk-produk UMKM ini dinilai dapat menguatkan perekonomian Kota Malang. Untuk itu Diskopindag Kota Malang terus berupaya agar UMKM dapat naik kelas.
“Semua perizinan, produksi, kemasan, dan market sudah jelas. Dampaknya besar terhadap pertumbuhan ekonomi Kota Malang,” tutupnya. (*)
