KETIK, BATU – Generasi Muda Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-Putri TNI-Polri (GM FKPPI) Jawa Timur menyelenggarakan program Jaga Warga Terpadu (Jagat) yang berlangsung selama sepekan dan ditutup pada Sabtu malam, 6 September 2025 di Polsek Lowokwaru, Kota Malang.
Program ini bertujuan memperkuat kewaspadaan dini dan rasa aman di tengah masyarakat, sekaligus menumbuhkan kembali tradisi gotong royong dan kepedulian sosial. Harapannya, inisiatif ini dapat berlanjut secara kultural di berbagai wilayah, termasuk kawasan pendidikan di Kota Malang.
Ketua Pengurus Daerah XIII GM FKPPI Jatim, Ir. R. Agoes Soerjanto, menyampaikan apresiasi kepada seluruh kader dan masyarakat yang telah berpartisipasi.
“Program Jagat adalah wujud nyata sinergi antara GM FKPPI, orang tua kami di TNI-Polri, serta seluruh elemen masyarakat. Kami ingin menghadirkan rasa tentram dan pengayoman melalui komunikasi dan kewaspadaan sejak dini. Semoga tradisi ini terus hidup dalam keseharian warga,” ujar Agoes Soerjanto.
Sekretaris GM FKPPI Jatim, Didik Prasetiyono, menambahkan bahwa GM FKPPI berperan sebagai jembatan antara TNI-Polri dan masyarakat. Ia menekankan pentingnya sikap rendah hati dan keterbukaan.
“Kami menyampaikan permohonan maaf yang tulus jika ada kekurangan dari orang tua kami dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dari pengalaman masa lalu, kita belajar untuk bersama-sama memperbaiki diri agar tidak mengulang kesalahan yang merugikan bangsa,” ungkap Didik.
Ia menegaskan, introspeksi dan kebersamaan adalah kunci untuk menjaga ketahanan sosial di tingkat paling dasar.
“GM FKPPI Jatim akan terus mempererat komunikasi dan kerja nyata bersama rakyat. Kami percaya kewaspadaan nasional dimulai dari hal kecil: dari kampung ke kampung, dari lingkungan terdekat,” pungkasnya.
Penutupan program Jagat di Malang ini menjadi penanda komitmen GM FKPPI Jatim untuk terus berkontribusi aktif menjaga keamanan, memperkuat persatuan, dan membangun kebersamaan di tengah masyarakat.(*)