KETIK, SURABAYA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya mengevakuasi dua jenazah yang ditemukan meninggal dunia secara mendadak di dua lokasi berbeda pada Minggu malam, 7 September 2025. Penemuan jenazah ini langsung ditangani oleh tim gabungan yang terdiri dari kepolisian, tim Inafis, hingga Dinas Sosial Kota Surabaya.
Kepala Bidang Darurat dan Logistik BPBD Surabaya, Linda Novanti, membenarkan adanya dua kejadian tersebut.
“BPBD bersama posko terpadu, kepolisian, dan inafis turun ke lapangan untuk memastikan kondisi, mengamankan lokasi, serta melakukan proses evakuasi sesuai prosedur,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin, 8 September 2025.
Penemuan pertama dilaporkan pada pukul 20.51 WIB di Jalan Arjuna, tepat di depan warung STK. Seorang pria berinisial P (70), warga Banyurip Lor, Kelurahan Kupang Krajan, Kecamatan Sawahan, ditemukan tak bernyawa di taman tengah jalan.
Menurut Linda, saat petugas tiba, korban sudah dalam keadaan tidak bernapas. Tidak ada keterangan mengenai riwayat sakit dari korban. Setelah olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh Polsek Sawahan dan Tim Inafis Polrestabes Surabaya, jenazah dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Jatim menggunakan ambulans Dinas Sosial Surabaya.
Selang beberapa menit kemudian, laporan kedua diterima command center pada pukul 21.04 WIB mengenai penemuan jenazah di kawasan Platuk Donomulyo, Kecamatan Kenjeran. Korban diketahui bernama TRC (53), warga Joyudan, Kelurahan Bangsalan, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Korban ditemukan meninggal dunia di dalam kamarnya.
Petugas segera melakukan pengecekan dan pengamanan area. Setelah olah TKP oleh tim Inafis, jenazah dibawa ke kamar jenazah RSUD Dr. Soetomo menggunakan ambulans Dinas Sosial.
Linda Novanti menambahkan bahwa BPBD Surabaya akan terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait penyebab kematian kedua korban.
“BPBD fokus pada evakuasi dan pengamanan, sedangkan proses penyelidikan lebih lanjut menjadi kewenangan kepolisian,” tegasnya. (*)
