KETIK, SURABAYA – Kemacetan di rute Ahmad Yani menuju Jemursari telah menjadi pemandangan yang umum bagi penduduk serta pengguna jalan yang melintasinya.
Di saat-saat sibuk pada pagi hari, antrean kendaraan sering kali panjang, membuat perjalanan menuju tempat pendidikan, tempat kerja, atau pusat perbelanjaan menjadi melelahkan.
Hal yang sama juga terjadi di sore hari, saat arus kendaraan kembali dari kawasan Ahmad Yani ke Jemursari sering terhambat hingga berjam-jam.
Di tengah kondisi itu, rencana pembangunan flyover pada 2026 disambut positif oleh masyarakat sekitar. Banyak pengendara berharap kehadiran flyover tersebut bisa menjadi jalan keluar dari kemacetan kronis yang selama ini mereka hadapi
Salah seorang satpam yang bertugas menjaga kawasan Taman Pelangi Abdul Wahid menyatakan harapannya.
"Nanti jalannya lebih bagus, lancar, dan dimanfaatkan dengan baik oleh warga Surabaya. Biar area ini ga macet terus," ujarnya.
Warga yang beraktivitas atau bekerja di kawasan tersebut mengaku mendukung rencana tersebut ingin kebiasaan macet yang selalu menumpuk, bisa berkurang dengan adanya flyover dan jalanan menjadi lebih tertib.
"Semoga hasil pembangunannya nanti bisa benar-benar ngurangin kemacetan ya, apalagi kalo pagi itu selalu macet parah,” ujar Michael Caesar, salah satu pengunjung Taman Pelangi.
Michael juga menambahkan bahwa jalanan yang lebih lancar akan membantu mahasiswa maupun pekerja yang memiliki jadwal ketat agar tidak lagi terlambat menghadiri kelas atau rapat penting.
Begitupun Ahmad, pengunjung lain dari Taman Pelangi menambahkan pembangunan segera dikerjakan dan diselesaikan.
"Disegerakan saja, biar mengurangi kemacetan di jalan Ahmad Yani menuju Jemursari ini," tutur dia.
Tidak hanya bagi pengunjung, warga Surabaya yang sering berlalu lalang di daerah situ juga mengharapkan pekerjaan proyek flyover Taman Pelangi segera digarap.
"Semoga proyeknya bisa dikerjakan dan cepat selesai, kan nanti proyeknya untuk mempermudah jalur ke kota juga. Kalau sudah selesai, nanti bisa jadi percontohan buat kota atau kabupaten lainnya untuk mengatasi kemacetan di daerah masing-masing," ujar Sutikno, pedagang bakso keliling.
"Bisa segera selesai, dan mengurangi kemacetan di Surabaya. terutama bagi tukang ojek seperti saya yang pekerjaannya dijalanan, jadi dipermudah dan lancar untuk mengantar customer," tambah Eko Wahyudi Nababan, Mitra Gojek Surabaya.
Semangat masyarakat dan pengguna jalan sangat terasa dalam menyambut pembangunan flyover Taman Pelangi. Bagi mereka, flyover Ahmad Yani – Jemursari bukan hanya sebuah proyek infrastruktur, melainkan juga tanda transformasi menuju kota yang lebih menyenangkan bagi penghuninya.
Harapan itu kini menjadi energi positif yang terus tumbuh, seolah jalan layang yang belum berdiri sudah lebih dulu menghadirkan optimisme di tengah macetnya lalu lintas Surabaya Selatan. (*)