KETIK, BONDOWOSO – Bondowoso kembali menjadi sorotan lewat pembukaan Festival Dewi Cemara 2025, yang digelar sebagai langkah konkret mendorong kebangkitan desa-desa wisata di Jawa Timur.
Acara yang diresmikan oleh Bupati Abdul Hamid Wahid ini bukan hanya selebrasi, tapi juga deklarasi bahwa desa bisa menjadi motor penggerak pariwisata masa depan yang berkelanjutan.
Seremoni pembukaan berlangsung meriah dengan kehadiran sejumlah tokoh penting, termasuk Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, Evy Afianasari, Wakil Bupati Bondowoso As’ad Yahya Syafi’i, Ketua DPRD Ahmad Dhafir, serta jajaran Forkopimda dan kepala dinas pariwisata se-Jawa Timur.
Namun yang paling menarik bukan hanya siapa yang datang, melainkan apa yang dibawa festival ini untuk masa depan desa-desa wisata di Alun-alun Bondowoso, Jumat, 22 Agustus 2025.
Dalam sambutannya, Bupati Hamid Wahid menegaskan bahwa Festival Dewi Cemara adalah bagian dari strategi besar: menjadikan desa sebagai pusat inovasi pariwisata yang bersih, hijau, dan berdaya saing global.
“Kita tidak sedang membuat acara biasa. Ini adalah gerakan bersama untuk memperkuat desa sebagai destinasi wisata yang mengutamakan kelestarian, memberdayakan masyarakat, dan siap berkompetisi di tingkat nasional maupun internasional,” ujar Bupati.
Festival ini sejalan dengan Misi Jatim Lestari, yakni menjaga kelestarian lingkungan hidup, mendorong ekonomi hijau, serta memanfaatkan teknologi ramah lingkungan untuk keberlanjutan lintas generasi.
Dari Desa Wisata Cerdas, Mandiri, dan Sejahtera (Dewi Cemara) Tahun 2025 menjadi ajang bagi pengelola desa wisata untuk menampilkan ide, inovasi, dan praktik terbaik dalam mengelola potensi lokal. Para peserta terdiri dari unsur Dinas dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dari seluruh Jawa Timur.
Festival ini tidak hanya menjadi ruang kompetisi, tetapi juga etalase masa depan: tempat gagasan-gagasan segar dari desa bermunculan dan diuji.
“Kami harap kegiatan ini bisa menumbuhkan semangat kolaborasi, membuka jejaring baru, dan melahirkan inspirasi untuk menjadikan desa-desa kita semakin mandiri dan kompetitif,” kata Bupati.
Bupati Hamid Wahid secara resmi membuka Festival Dewi Cemara 2025 dan Ia menyampaikan harapan agar festival ini menjadi tonggak penting dalam mendorong pembangunan pariwisata desa yang tidak hanya indah, tapi juga kuat dan berkelanjutan.
“Dari Bondowoso, kita kirimkan pesan bahwa desa bisa jadi pusat kekuatan ekonomi kreatif, pelestari budaya, sekaligus penjaga lingkungan,” tegasnya. (*)