Esensi Air adalah Hak Asasi, Kisah Kepemimpinan Berbasis Hati di PDAB Tirtatama DIY

5 November 2025 15:40 5 Nov 2025 15:40

Thumbnail Esensi Air adalah Hak Asasi, Kisah Kepemimpinan Berbasis Hati di PDAB Tirtatama DIY
Direktur Utama PDAB Tirtatama Teddy Kustriyanto Widodo (Foto: Fajar Rianto/Ketik.com)

KETIK, YOGYAKARTA – Akses terhadap air bersih bukan sekadar komoditas, melainkan hak asasi manusia yang fundamental. Filosofi inilah yang menjadi napas bagi Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Bersih Tirtatama DIY atau PDAB Tirtatama, badan yang dibentuk Pemda DIY melalui Perda DIY Nomor 5 Tahun 2020 untuk mengelola instalasi pengolahan air demi kelancaran layanan di wilayah tersebut.

Teddy Kustriyanto Widodo menerima Surat Keputusan (SK) sebagai Direktur Utama PDAB Tirtatama pada 6 November 2020. Ia kemudian dilantik pada 20 November 2020 bersama Direktur Umum, Setiawan Cahyono, dan Direktur Teknik, Igus Winiar, serta jajaran Dewan Pengawas.

Di bawah kepemimpinannya, PDAB Tirtatama tak hanya mengejar capaian teknis, namun juga menanamkan budaya pelayanan prima yang berakar pada integritas dan semangat melayani.

Menjelang berakhirnya masa jabatannya, Teddy berbagi refleksi mendalam tentang warisan kemanusiaan yang ia coba tinggalkan.

Warisan Sertifikasi dan Perubahan Mindset

Bagi Teddy Kustriyanto, momen paling berkesan bukanlah peresmian proyek besar, melainkan pencapaian sertifikasi sistem manajemen seperti ISO 9001:2015 dan ISO 17025:2107. "Ini adalah bukti kesungguhan bekerja keras merubah mindset karyawan tentang budaya pelayanan untuk memuaskan pelanggan," ujar Teddy, Rabu 5 November 2025.

Pencapaian ini, yang ditandai dengan diraihnya opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama empat tahun berturut-turut, menjadi simbol bahwa integritas dan mutu pelayanan publik dapat berjalan beriringan dengan efisiensi perusahaan.

Kualitas Air, Peningkatan Kualitas Hidup

Di luar angka finansial, pencapaian paling humanis yang dibanggakan Teddy adalah kemampuannya menjaga konsistensi pada tanggung jawab K4: Kualitas, Kuantitas, Kontinuitas, dan Keterjangkauan air.

Foto Direktur Umum PDAB Tirtatama
Setiawan Cahyono. (Foto: Fajar Rianto/Ketik.com)Direktur Umum PDAB Tirtatama Setiawan Cahyono. (Foto: Fajar Rianto/Ketik.com)

"Sebagai penyelenggara SPAM Regional, kami secara tidak langsung membantu PDAM di tiap kabupaten/kota untuk dapat melayani akses air bagi warga, termasuk yang kurang mampu, dengan kualitas yang baik dan harga yang terjangkau," jelasnya.

Dengan standar kualitas yang terus terjaga sesuai Permenkes No. 2 Tahun 2023, PDAB Tirtatama memastikan setiap tetes air yang mengalir berkontribusi langsung pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Memimpin dengan Hati, Bekerja adalah Ibadah

Ketika disinggung tentang menjaga keseimbangan antara profitabilitas dan keadilan sosial, Teddy menekankan bahwa dengan menjaga efisiensi anggaran, perusahaan dapat memberikan layanan air minum yang layak dan aman, yang pada akhirnya menjadikan karyawan dan masyarakat hidup tentram dan damai.

Ia pun melihat peran karyawan sebagai ujung tombak pelayanan. Warisan kepemimpinan yang ingin ia tinggalkan adalah memimpin dengan hati (Leading by Heart) dan mencontohkan filosofi Ki Hajar Dewantara: “Ing ngarso sung tulodho, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani.”

Menghadapi tantangan kritis, semangat tim ia jaga dengan menanamkan keyakinan bahwa: "Setiap tetes air yang dialirkan ada nilai ibadah kita di dalamnya."

Inilah inti dari tanggung jawab pengelolaan air: bijak, berkelanjutan, dan bertanggung jawab untuk generasi mendatang.

Pesan dan Warisan untuk Penerus

Menjelang berakhirnya masa jabatan, Teddy menyampaikan kepada pemimpin selanjutnya: bekerja dengan ikhlas, fokus pada penyelesaian masalah (Problem Solver), dan penyadaran bahwa bekerja adalah sebuah ibadah.

Ia berharap, warisan yang akan terus tumbuh adalah Budaya Kerja yang mementingkan pelayanan, disiplin, dan berintegritas, yang diimplementasikan secara berkelanjutan melalui Sistem Manajemen Mutu dan Pengamanan Air Minum.

Setelah hari Kamis tanggal 6 November 2025, yang merupakan tanggal berakhirnya masa jabatan jika tidak ada SK perpanjangan lanjutan, Teddy berencana beristirahat dan menuangkan pengalamannya dalam bentuk tulisan, namun tetap berfokus pada berbagi pengalaman dalam hal pengolahan air dengan mitra yang membutuhkan. Dedikasi ini menegaskan bahwa semangatnya untuk memastikan hak dasar masyarakat terpenuhi tak akan pernah berhenti mengalir. (*)

Tombol Google News

Tags:

PDAB Tirtatama DIY Air bersih Pelayanan Publik Kualitas Air Pengelolaan air Pemda DIY