KETIK, MALANG – Pemerintah Kota Malang segera menerapkan ekonomi sirkular melalui proyek Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST). Konsep tersebut digadang-gadang mampu menjadi solusi terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan menjelaskan, ekonomi sirkular mampu mendorong pemrosesan sampah lebih maksimal. Dalam konteks TPST, sampah yang dihasilkan akan diproses menjadi produk bernilai jual.
"Ini akan menambah pendapatan asli daerah, mengurangi tumpukan sampah yang digali, lalu diuruk kemudian penuh, pindah lagi digali dan seterusnya. Ini tidak menyelesaikan masalah secara tuntas. Tapi kalau melalui economic circular, akan menuntaskan sampah dan memberikan PAD," ujar Iwan, Jumat 4 Oktober 2024.
Saat ini, sampah yang dapat ditangani di Kota Malang baru mencapai 35 ton per hari. Sedangkan kapasitas pengolahan sampah di TPST dapat mencapai 500-700 ton tiap harinya.
"Saat ini di Kota Malang baru menangani 35 ton per hari untuk komposing yang kita lihat di TPA Supit Arang. Butuh penanganan yang lebih intensif makanya kita bangun TPST dengan kapasitas 150-200 ton per hari," paparnya.
Iwan menargetkan TPST dapat terealisasi antara tahun 2025 ataupun 2026, bergantung pada kesiapan Kota Malang. Adapun pengusulan anggaran baru dapat diputuskan setelah melakukan annual workplan dari Pemerintah Pusat.
"Masih dibahas, tapi kalau usulan total anggaran dari DLH Kota Malang itu Rp 187 miliar untuk lima tahun penanganan pengolahan sampah," tambahnya.
Direncanakan hanya akan ada satu TPST yang dibangun di Kota Malang dengan luas lahan mencapai 2 hektar. TPST diharapkan mampu menunjang kinerja sanitary landfill yang ada di TPA Supit Urang sehingga pemanfaatan sampah pun dapat semakin maksimal.
"TPA Supit Urang menjadi contoh yang lain karena tertata dengan baik, ada penanganan limbahnya, sanitary landfillnya, ada pilot terkait penanganan composing 35 ton per hari ini luar biasa. Tinggal tambah satu lagi untuk TPST," tutupnya.(*)
Ekonomi Sirkular dalam Proyek TPST Kota Malang Jadi Solusi Peningkatan PAD
4 Oktober 2024 14:56 4 Okt 2024 14:56
Trend Terkini
11 Nov 2025 10:33
Membaca Ulang Peran Pendamping Desa
14 Nov 2025 02:11
18,5 Hektare Kebun Sawit Ilegal di Kawasan Hutan Abdya Dibongkar Petugas Gabungan
13 Nov 2025 11:19
Hari Sabtu Mati Lampu, Pelanggan PLN di Abdya Diimbau Lakukan Persiapan
15 Nov 2025 14:41
Susahnya Jadi Pendamping Desa
11 Nov 2025 14:59
Imbas Aksi Emak-Emak Palak Hilir, Pertamina Hentikan Suplai Gas ke UD Maidar
Tags:
Sirkular Ekonomi TPST TPS Terpadu Kota Malang TPA Supit Urang Pendapatan asli daerah PAD Kota MalangBaca Juga:
Perbaiki Iklim Kota, Pemkot Malang Tebar Ribuan Bibit Pohon Buah ke 57 KelurahanBaca Juga:
3 Taman Kota Malang yang Adem dan Instagramable, Dekat Semua Tempat!Baca Juga:
Bakso Jowo Mandiri Suguhkan Pentol Hitam Pertama di Kota MalangBaca Juga:
3 Dessert Shop Hidden Gem di Malang, Berburu Sajian Paling Unik dan MenggemaskanBaca Juga:
Bakso Kima Malang, Sensasi Pedas NagihBerita Lainnya oleh Lutfia Indah
17 November 2025 11:22
Perbaiki Iklim Kota, Pemkot Malang Tebar Ribuan Bibit Pohon Buah ke 57 Kelurahan
17 November 2025 10:30
Berlangsung Meriah, Ini Hasil Pertandingan MilkLife Soccer Challenge Malang 2025
15 November 2025 17:22
80 Angkot di Kota Malang Berubah Fungsi, Jadi Angkutan Sekolah Gratis Setelah TransJatim Beroperasi
15 November 2025 16:19
Antusiasme Meningkat, Gelang Mas 6 MTs Al-Ittihad Malang Hadirkan Konsep Pramuka Modern
15 November 2025 14:55
Gali Potensi Pesepak Bola Putri, 1.918 Siswa Meriahkan MilkLife Soccer Challenge Malang
15 November 2025 14:39
KemenHAM dan DPR RI Beri Pembekalan Kesadaran HAM Bagi Wartawan hingga Mahasiswa di Malang Raya
Trend Terkini
11 Nov 2025 10:33
Membaca Ulang Peran Pendamping Desa
14 Nov 2025 02:11
18,5 Hektare Kebun Sawit Ilegal di Kawasan Hutan Abdya Dibongkar Petugas Gabungan
13 Nov 2025 11:19
Hari Sabtu Mati Lampu, Pelanggan PLN di Abdya Diimbau Lakukan Persiapan
15 Nov 2025 14:41
Susahnya Jadi Pendamping Desa
11 Nov 2025 14:59
Imbas Aksi Emak-Emak Palak Hilir, Pertamina Hentikan Suplai Gas ke UD Maidar
