KETIK, MALANG – Pemerintah melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang menyerahkan bantuan perlengkapan budidaya ikan air tawar kepada dua pondok pesantren. Bantuan tersebut dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) pada Rabu, 22 Oktober 2025.
Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan, menjelaskan bantuan terdiri dari perlengkapan kolam terpal, dan blower, masing-masing satu unit, dua liter probiotik, 60 kg pakan ikan, dan 250 ekor bibit ikan nila. Bantuan diberikan kepada Pondok Pesantren Al-Hidayatul Islamiyah, Kedungkandang, dan Pondok Pesantren Modern Surya Buwono, Dinoyo.
"Ini dalam rangka menggerakkan kegiatan di pondok pesantren untuk lebih produktif dan mengenal kegiatan di luar kepesantrenan," ujar Slamet ditemui usai peringatan HSN 2025 di Balai Kota Malang.
Ia menjelaskan bahwa kedua pesantren tersebut telah mengajukan permohonan dan proposal untuk bantuan perlengkapan budidaya. Dispangtan Kota Malang menindaklanjuti dengan meninjau ketersediaan lahan hingga air di lokasi.
"Sebenarnya kalau sudah ada beberapa surat pasti akan kami tinjau, cek kira-kira ketersediaan lahan, air seperti apa. Sehingga perlu kita putuskan layak untuk diberikan bantuan atau tidak," jelasnya.
Sebelumnya, Dispangtan Kota Malang juga telah menyalurkan fasilitas dan sarana prasarana ke pesantren, salah satunya di Pondok Pesantren Bahrul Maghfirah. Bahkan di sana telah berjalan dan berproduksi cukup baik melalui Unit Usaha Perikanan.
"Kebetulan dari mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Brawijaya (UB) ditunjuk sebagai pengelola unit perikanan yang ada di Ponpes Bahrul Maghfirah. Mulai dari budidaya dan pengolahan sudah dilaksanakan," kata Slamet.
Setelah pemberian bantuan sarana prasarana, tim Dispangtan Kota Malang juga akan melakukan monitoring dan evaluasi, serta pendampingan kepada pesantren agar budidaya gerus berlanjut.
"Kami dalam rangka mendorong ketahanan pangan di Kota Malang, terutamanya di lingkup pondok pesantren. Kami memfasilitasi baik budidaya perikanan dan urban farming yang sudah berjalan," tutupnya. (*)