KETIK, SURABAYA – DPRD Kota Surabaya tengah mempersiapkan rancangan peraturan daerah atau Raperda Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan (P3)
Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya Ajeng Wira Wati mengatakan, saat ini Badan Pembentukan Perda (Bapemperda) sedang menggodok penyusunan raperda tersebut.
Menurut Ajeng, hal ini dilakukan guna meningkatkan perlindungan terhadap perempuan.
"Perda itu nantinya akan mengganti dan mencabut perda yang sebelumnya ada, yakni perda pengarusutaman gender (P3G). Kami lihat lingkup perda tersebut masih minim," kata Ajeng, Jumat (19/4/2024).
Ajeng menyebut, perda pengarusutamaan gender hanya mencakup pengaturan soal proporsional gender dalam lingkungan kerja saja.
Menurutnya, Perda itu dirasa belum mewadahi kepentingan para perempuan yang perlu dijamin oleh pemerintah.
Selain perlindungan, perda tersebut juga akan mencakup mengenai pemberdayaan perempuan. Seperti keberadaan perempuan di Kota Surabaya dapat setara dari berbagai sisi, baik sosial maupun kemasyarakatan, sehingga tidak ada diskriminasi yang terjadi.
"Jadi kami ingin melindungi dan melanjutkan pemberdayaan. Jangan sampai kebijakan pemerintah ini terbatas untuk penerusan kebijakan dari pusat saja," papar Politisi Gerindra ini.
Ajeng menyebut, perda ini mengukuhkan apa saja kebijakan dan keberlanjutan di Surabaya agar perempuan dapat terlindungi.
Ia juga mengungkapkan, banyak aspek yang akan diatur dalam perda tersebut. Misalnya hak-hak perempuan, mulai dari angkutan umum, kesehatan, dan perlindungan.
Menurutnya, perempuan sebagai tenaga kerja harus mendapatkan keamanan ketika jam malam saat pulang kerja hingga aturan berpakaian.
"Pastinya kami menunggu akademisi dan akan mengadakan hearing, sejauh mana perda ini bisa menampung semuanya. Aturan ini juga menyambung dari kebijakan kementerian. Perda perlindungan anak sudah ada. Maka selanjutnya ada perda P3," pungkasnya. (*)
DPRD Surabaya Siapkan Raperda P3 Guna Tingkatkan Pemberdayaan Perempuan
19 April 2024 11:26 19 Apr 2024 11:26

Trend Terkini

7 Agt 2025 13:31
Dua Dokter Spesialis Mangkir Usai Terima Beasiswa Rp210 Juta, DPRK Abdya: Budayakan Rasa Malu

5 Agt 2025 07:17
Gaji PPPK Halmahera Selatan Segera Cair Tiga Bulan

8 Agt 2025 14:21
BKPSDM: Honorer Pacitan R1–R3 Akan Diusulkan Jadi PPPK Paruh Waktu

11 Agt 2025 09:00
Prediksi Susunan Pemain Arema FC vs PSBS Biak, Singo Edan Incar Kemenangan di HUT Klub

8 Agt 2025 14:00
Senyap di Tanah Emas, Jeritan Warga Obi Usai Tambang Ditutup

Tags:
DPRD Kota Surabaya Raperda Perlindungan Perempuan Raperda p3 Ajeng Wira Wati Komisi D Komisi D DPRD Surabaya Politisi GerindraBaca Juga:
DPRD Surabaya Soroti Bantuan Seragam Berbeda Warna, Dinilai Picu DiskriminasiBaca Juga:
DPRD Surabaya Soroti Kasus Prostitusi Anak, Sebut Lemahnya Deteksi DiniBaca Juga:
DPRD Surabaya Awasi MPLS, Tak Boleh Ada Perploncoan dan Atribut Tak Masuk AkalBaca Juga:
MLPS Hari Pertama, DPRD Surabaya Dorong Peningkatan Mutu PendidikanBaca Juga:
DPRD Surabaya Desak Pemkot Klasifikasi Anak yang Terjaring Jam MalamBerita Lainnya oleh Shinta Miranda

11 Agustus 2025 19:05
Ahmad Dhani: Pemkot Surabaya dan Pemprov Jatim Putar Lagu Dewa 19 Tidak Perlu Bayar

11 Agustus 2025 18:03
Balai Bahasa Provinsi Jatim Tanamkan Budaya Literasi Kritis Sejak SD di Pasuruan

11 Agustus 2025 17:49
DPRD Surabaya Dorong Pemkot Beri Perhatian Serius untuk Atlet Berprestasi

11 Agustus 2025 17:45
Sejarah Hymne Pramuka, Karya Abadi Husein Mutahar untuk Gerakan Kepanduan Indonesia

10 Agustus 2025 20:54
45 Cabang JQHNU Se-Jatim Kumpul di Pesantren Al-Yasmin, Dorong Digitalisasi Pembelajaran Al-Qur’an

10 Agustus 2025 16:28
Gandeng Swasta, JPO Tunjungan Akan Dibangun Lebih Estetik

Trend Terkini

7 Agt 2025 13:31
Dua Dokter Spesialis Mangkir Usai Terima Beasiswa Rp210 Juta, DPRK Abdya: Budayakan Rasa Malu

5 Agt 2025 07:17
Gaji PPPK Halmahera Selatan Segera Cair Tiga Bulan

8 Agt 2025 14:21
BKPSDM: Honorer Pacitan R1–R3 Akan Diusulkan Jadi PPPK Paruh Waktu

11 Agt 2025 09:00
Prediksi Susunan Pemain Arema FC vs PSBS Biak, Singo Edan Incar Kemenangan di HUT Klub

8 Agt 2025 14:00
Senyap di Tanah Emas, Jeritan Warga Obi Usai Tambang Ditutup

