Flu Malaysia Tak Bisa Ditangkal Vaksin Lama, DPRD Surabaya Imbau Warga Waspada di Musim Peralihan

26 Oktober 2025 16:05 26 Okt 2025 16:05

Thumbnail Flu Malaysia Tak Bisa Ditangkal Vaksin Lama, DPRD Surabaya Imbau Warga Waspada di Musim Peralihan
Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya, Dr. Michael Leksodimulyo. (Foto: Shinta Miranda/Ketik.com)

KETIK, SURABAYA – Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya, Dr. Michael Leksodimulyo, mengingatkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya untuk segera memperketat pengawasan dan surveilans di puskesmas maupun rumah sakit guna mengantisipasi penyebaran flu Malaysia.

Menurutnya, masa peralihan musim saat ini menjadi momen rentan bagi penyebaran berbagai penyakit, termasuk flu jenis baru yang mulai terdeteksi di sejumlah daerah.

“Begitu ketahuan adanya flu Malaysia, maka peningkatan surveillance di puskesmas maupun di rumah sakit itu harus sudah ditingkatkan mulai saat ini. Jangan tunggu sampai kasusnya meningkat,” ujar Michael pada Minggu 26 Oktober 2025.

Ia menjelaskan, flu Malaysia merupakan varian influenza yang berbeda dengan flu H3N2 maupun H1N1.

Kekebalan tubuh yang terbentuk akibat vaksinasi flu sebelumnya tidak sepenuhnya mampu melindungi dari varian baru ini.

“Kita harus punya imunitas sendiri, karena vaksin influenza yang sudah diberikan sebelumnya tidak bisa melindungi sepenuhnya dari flu Malaysia,” jelasnya.

Michael menilai langkah paling efektif saat ini adalah pencegahan dini, terutama di lingkungan sekolah. Ia mendorong pihak sekolah agar memperketat kebiasaan hidup bersih, seperti mencuci tangan sebelum masuk kelas dan menggunakan masker bagi siswa yang sedang flu atau batuk.

“Kalau ada anak-anak sekolah yang punya gejala flu, batuk, pilek yang tidak sembuh-sembuh, harus segera dilaporkan ke gurunya. Orang tua juga sebaiknya menganjurkan anak memakai masker kalau sedang pilek atau bersin-bersin,” papar Politisi PSI ini.

Menurutnya, pemberian vaksin baru untuk flu Malaysia memang bisa menjadi solusi, namun biaya vaksinasi massal akan membebani APBD.

Karena itu, ia menilai edukasi dan kebiasaan hidup sehat lebih realistis dilakukan untuk saat ini.

Meski tidak seberbahaya virus H1N1 yang menyebabkan gangguan pernapasan berat, Michael menegaskan flu Malaysia tetap perlu diwaspadai karena proses penyembuhannya cenderung lama.

“Banyak masyarakat bilang ini tidak membahayakan, tapi justru berbahaya karena tidak gampang sembuh. Ada yang batuk dan flu dua minggu tidak sembuh-sembuh, itu yang perlu dipantau,” ujarnya.

Menjelang musim hujan, Michael juga mengingatkan warga agar menjaga daya tahan tubuh dengan rutin berolahraga, menjaga asupan makanan, dan berhati-hati dalam mengonsumsi jajanan.

“Saat musim hujan, banyak orang tidak bisa olahraga pagi karena hujan, padahal itu bisa menurunkan imun. Selain itu, hati-hati makanan yang disimpan di kulkas bukan freezer. Kalau penyimpanan tidak tepat, bisa timbul jamur dan bakteri yang menyebabkan diare,” jelasnya.

Ia menambahkan, selain menjaga kebersihan diri dan lingkungan, masyarakat juga perlu aktif melapor ke puskesmas, sekolah, atau kader posyandu bila menemukan gejala flu berkepanjangan di sekitar mereka.

“Pelaporan dini sangat penting supaya penanganan bisa cepat dan tidak menular ke banyak orang,” pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Flu malaysia flu malaysia Surabaya DPRD Surabaya Komisi D DPRD Surabaya Dr Michael Leksodimulyo Surabaya