Double Track SMAN 1 Gondangwetan Sukses Bekali Siswa Wirausaha, Menangkan MEA 2025 Berkat Dawet Cen Ayu

11 Oktober 2025 20:08 11 Okt 2025 20:08

Thumbnail Double Track SMAN 1 Gondangwetan Sukses Bekali Siswa Wirausaha, Menangkan MEA 2025 Berkat Dawet Cen Ayu
Tim DT SMAN 1 Gondangwetan dengan Siswa DT SMAGONTA dalam penganugerahan MEA 2025 di Graha ITS Surabaya. (Foto: Dok.SMAN 1 Gondangwetan)

KETIK, PASURUAN – Double Track (DT) SMAN 1 Gondangwetan mendapat apresiasi Sekolah Pengembang Kelompok Usaha Siswa (KUS) sekaligus meraih Juara 1 Perencanaan dan Pengembangan Usaha pada Millenial Entrepreneur Awards (MEA) 2025. Penganugerahan tersebut digelar di Gedung Graha Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Rabu 8 Oktober 2025.

Event yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dan ITS ini bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada seluruh SMA DT se-Jawa Timur dalam Upaya meningkatkan softskill dan hardskill, akselerasi kemandirian, serta cipta karya yang diikuti 144 SMA DT.

Terkait hal tersebut, SMAN 1 Gondangwetan menerima apresiasi sebagai Sekolah Pengembang KUS karena program Double Track yang dijalankan berhasil membekali siswa dengan keterampilan dan pengetahuan untuk menjadi wirausaha, khususnya melalui program Pastry Bakery, Fotografi, dan Kecantikan (Tata Rias Pengantin Berhijab).

Juara 1 kategori Perencanaan dan Pengembangan Usaha diraih oleh KUS Tsujonana yang beraggotakan Su’udatul Lutviani, Rizka Pristyanti, Sirli Maulidyah, Farhan Ramadhani, Stirfa Ratih, dan Rizki Abdilah. KUS ini mengembangkan usaha Dawet Cen Ayu, minuman dawet sayur premium.

Cendol yang terbuat dari kelor, wortel, dan klaras ini membuat dawet tersebut lebih sehat untuk dikonsumsi. Apalagi, tanpa menggunakan santan, mereka menggantinya dengan krim khusus dan tanpa pemanis buatan. Selain itu, dawet ini juga dikemas dalam bentuk instan, sehingga lebih praktis dan mudah dipasarkan ke luar daerah.

Foto KUS Tsujonana, pengembang usaha Dawet Cen ayu, yang beraggotakan Su’udatul Lutviani, Rizka Pristyanti, Sirli Maulidyah, Farhan Ramadhani, Stirfa Ratih, dan Rizki Abdilah. (Foto: Dok.SMAN 1 Gondangwetan)KUS Tsujonana, pengembang usaha Dawet Cen ayu, yang beraggotakan Su’udatul Lutviani, Rizka Pristyanti, Sirli Maulidyah, Farhan Ramadhani, Stirfa Ratih, dan Rizki Abdilah. (Foto: Dok.SMAN 1 Gondangwetan)

Ratna Rahayuningsih, seorang trainer DT Pastry Bakery mengungkapkan bahwa kiprah Dawet Cen Ayu semakin maju dan berkembang. Dawet ini bukan hanya terkenal di daerah Pasuruan tetapi juga sampai luar kota.

“Dawet Cen Ayu sangat digemari oleh masyarakat. Bukan hanya rasanya yang enak tetapi juga sehat untuk dikonsumsi. Terbukti Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur sangat menyukai dawet ini,” tambahnya.

Wawan Pramunadi, Kepala SMAN 1 Gondangwetan sangat mendukung program DT ini. Apresiasi yang diberikan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jatim dan ITS memberikan motivasi untuk lebih berinovasi dalam mengembangkan program DT di SMAN 1 Gondangwetan.

“Saya sangat senang dengan anugerah yang diberikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur dalam MEA 2025. Anugerah ini memberikan semangat bagi sekolah untuk terus berkarya dan berinovasi dalam mengembangkan DT SMAN 1 gondangwetan. DT SMAGONTA siap membekali siswa dalam mengembangkan keterampilan dan mengembangkan usaha, serta menghasilkan alumni DT yang mandiri dalam berwirausaha,” ungkapnya.

Tombol Google News

Tags:

SMAN 1 Gondangwetan MEA 2025 Double Track SMAN 1 Gondangwetan ITS dinas pendidikan provinsi Jawa Timur