Dosen UT Malang Hibahkan Peralatan Fotografi ke Desa Tambakasri, Dongkrak Promosi Produk UMKM

3 September 2025 18:50 3 Sep 2025 18:50

Thumbnail Dosen UT Malang Hibahkan Peralatan Fotografi ke Desa Tambakasri, Dongkrak Promosi Produk UMKM
Pelatihan foto produk kepada warga Desa Tambakasri, Tajinan yang digagas oleh Dosen UT Malang, Lulus Sugeng Triandika. (Foto: Lutfia/Ketik)

KETIK, MALANG – Dosen D4 Kearsipan, Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP) Universitas Terbuka (UT) Malang, Lulus Sugeng Triandika membekali keterampilan fotografi untuk promosi produk-produk UMKM warga Tambakasri, Tajinan, Malang. Bahkan warga juga mendapatkan hibah berupa peralatan fotografi yang dapat dimanfaatkan secara komunal.

Lulus menjelaskan peralatan fotografi yang diberikan mulai dari lighting seperti lampu studio, background, alat perekam yang terdiri dari kamera, serta printer. Bantuan tersebut bertujuan agar masyarakat dapat mempromosikan produk mereka secara lebih baik.

"Pengabdian saya fokusnya pada pengenalan konsep desain komunikasi visual (DKV) pada karang taruna. Agar mereka secara sederhana bisa mengerti pembuatan konten, foto, dan video," ujarnya, Rabu 3 September 2025.

 

Foto Warga Desa Tambakasri antusias mengikuti pelatihan untuk foto produk. (Foto: Lutfia/Ketik)Warga Desa Tambakasri antusias mengikuti pelatihan untuk foto produk. (Foto: Lutfia/Ketik)

 

Banyak masyarakat Desa Tambaksari yang memiliki usaha sampingan. Mereka membutuhkan sarana promosi sekaligus meningkatkan visualisasi produk agar semakin banyak menarik perhatian pembeli.

"Terkadang hal tersebut menjadi hambatan bagi masyarakat yang masih awam pada komunikasi visual. Mereka belum faham bagaimana membuat produk yang bagus, mengemas produk agar menarik konsumen," lanjutnya.

Untuk itu melalui pelatihan pembuatan foto produk, peserta dikenalkan dengan alat rekam hingga pemanfaatan cahaya bantuan agar hasil foto semakin maksimal. Peserta tak hanya mendapat pembekalan teori namun juga praktik langsung terkait cara memotret produk dengan peralatan sederhana. 

Di sana juga disediakan studio mini untuk mengetahui konsep pencahayaan. Dengan begitu, masyarakat bukan sekadar memahami teori saja, namun keterampilan teknis yang dapat langsung diterapkan untuk visualisasi produk.

"Kebanyakan mereka menggunakan medsos atau e-commerce untuk berjualan dan promosi. Harapannya mereka jadi punya basic skill untuk memaksimalkan foto produk," tegasnya.

Lulus memastikan bahwa seusai pengabdian selesai, masyarakat tetap mendapatkan pembinaan dan pendampingan lebih lanjut. Terlebih UT memiliki program untuk memamerkan produk hasil pengabdian seluruh dosen UT seluruh Indonesia.

"Ini salah satu upaya kita dalam pemberdayaan ekonomi. Masyarakat yang punya usaha kecil kita bantu mempercantik penampilan foto produk sehingga pembeli semakin tertarik. Medsos dan e-commerce kan kuncinya bagaimana menarik perhatian dengan tampilan produk," pungkasnya. (*) 

Tombol Google News

Tags:

Lulus Sugeng Triandika Dosen UT Malang UT Malang Pengabdian Dosen fotografi Hibah Peralatan Fotografi Desa Tambakasri Tajinan Malang