KETIK, MALANG – Kontingen DKI Jakarta berhasil meraih gelar Juara Umum dalam ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) tahun 2025 yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). DKI Jakarta memimpin perolehan medali dengan total 79 medali, terdiri dari 17 emas, 31 perak, dan 31 perunggu
Kompetisi sains bergengsi ini telah menyelesaikan seluruh rangkaiannya pada Sabtu malam, 12 Oktober 2025 dan diikuti oleh 540 peserta dari 30 provinsi di Indonesia. Secara keseluruhan, 267 siswa berhasil membawa pulang medali dari total 540 peserta. Rincian perolehan medali nasional adalah 44 emas, 89 perak, dan 134 perunggu.
Di posisi kedua perolehan medali ditempati oleh Jawa Timur dengan total 61 medali (12 emas, 18 perak, dan 31 perunggu). Sementara itu, Provinsi Banten berada di posisi ketiga dengan 38 medali (7 emas, 16 perak, dan 15 perunggu).
Keberhasilan DKI Jakarta menjadi juara umum tak lepas dari raihan emas sejumlah siswa, di antaranya Chrysander I A Setyawan (MAS Kristen 5 BPK Penabur) di bidang Matematika, Matthew Tjandra (SMAS Kristen 6 Penabur) di bidang Kimia, dan Kaleb Iash Elnathan Naibaho (SMA Labschool Kebayoran) yang meraih emas sekaligus absolute winner di bidang Geografi.
Selain kontingen Jakarta, peraih medali emas juga datang dari sekolah-sekolah di daerah seperti SMAN 1 Ambon (Maluku), SMAN 2 Lumajang (Jawa Timur), SMAN 2 Jombang (Jawa Timur), SMAN 1 Bojonegoro (Jawa Timur), MAN 1 Pekanbaru, SMAN 1 Wamena, hingga SMAN Banua Kalimantan Selatan.
Kontingen Jawa Timur juga diperkuat oleh perwakilan dari Malang, di antaranya MAN 2 Kota Malang yang menjadi salah satu penyumbang medali emas hingga perunggu. Peraih medali dari sekolah ini meliputi Talita Alya Nabilah (emas bidang Biologi), Salma Rofidatul (emas bidang Kebumian), Carissa Fawwaz (medali di bidang Fisika), Alya Zhafirah Putri (medali di bidang Kebumian), dan Muhammad Hasanain Afiqi (perak di bidang Ekonomi). Kemudian, ada Septian Hafidz dari SMA Taruna Nusantara Kampus Malang yang meraih perunggu di bidang Fisika.
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, menyatakan terjadi peningkatan jumlah dan pemerataan asal peserta OSN tahun ini.
"Selamat kepada DKI Jakarta yang jadi juara umum. Kita lihat capaian prestasi cukup merata, tidak terfokus di Jawa saja. Artinya menunjukkan bahwa ada perkembangan, bahwa kualitas pendidikan kita ini sudah mulai kelihatan, tidak hanya di kota-kota besar saja," kata Fajar Riza Ul Haq.
Fajar juga menyatakan, peningkatan peserta OSN ini berarti masih banyak anak-anak muda yang menganggap belajar ilmu sains itu seperti matematika, fisika, biologi, ekonomi, hingga geografi itu suatu hal yang menyenangkan. Maka ia berharap dari para peserta OSN kali ini akan muncul calon-calon ilmuwan Indonesia di kemudian hari.
"Ini sangat menyenangkan bagi saya, sangat menggembirakan sebagai antitesis selama ini anak-anak muda menganggap tidak menyenangkan belajar matematika, fisika, biologi, seperti dikejar hantu, tidak ada kegembiraan, tidak ada rasa senang ketika belajar ilmu-ilmu itu," jelasnya.(*)