‎Divif 2 Kostrad Perkuat Pondasi Keluarga Prajurit melalui The Power of Silaturahim

7 November 2025 17:03 7 Nov 2025 17:03

Thumbnail ‎Divif 2 Kostrad Perkuat Pondasi Keluarga Prajurit melalui The Power of Silaturahim
‎Pangdivif 2 Kostrad Mayjen TNI Susilo saat menyampaikan sambutan Sharing Komunikasi dan Motivasi di Madivif 2 Kostrad di Singosari, Kabupaten Malang, Jumat 7 November 2025. (Foto: Sholeh/Ketik.com)

KETIK, BATU – Divisi Infateri (Divif) 2 Kostrad memperkuat fondasi keluarga para prajurit melalui The Power of Silaturahim: Sharing Komunikasi dan Motivasi, Jumat 7 November 2025.

‎Acara dengan tema Menciptakan Harmonisasi Keluarga Prajurit dalam Mendukung Tugas Pokok TNI tersebut dibuka langsung oleh Pangdivif 2 Kostrad Mayjen TNI Susilo.

‎Acara yang dikuti 582 anggota Divif 2 Kostrad dan anggota Persit tersebut berlangsung hangat di Gedung Sandoyo Madivif 2 Kostrad di Singosari, Kabupaten Malang. Dengan menghadirkan pakar komunikasi dan Motivator Nasional ternama, Dr. Aqua Dwipayana.

‎Pangdivif 2 Kostrad Mayjen TNI Susilo menyampaikan perlu adanya suatu motivasi dan pencerahan bagi anggota keluarga TNI. Karena menurutnya, keluarga berfungsi sebagai unit terkecil dalam masyarakat yang berperan sangat penting dalam membentuk karakter individu, memberikan dukungan emosional serta memenuhi kebutuhan dasar dan sosial anggotanya.

‎"Karena Itulah kami hadirkan Mas Aqua untuk bisa memberikan sedikit gambaran pencerahan. Sehingga ke depan divisi infanteri 2 juga tetap semakin hebat dan semakin harum namanya, tidak hanya angkatan darat tapi di TNI," katanya, dalam sambutan pembukaan.

‎Menurut Kemenkes, urai Mayjen Susilo keluarga adalah uni terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri. Atau suami istri dengan anaknya atau ayah anak atau ibu anak serta bisa mencakup kakek sampai nenek nenek.

‎‎Ia menegaskan, Keluarga prajurit adalah keluarga yang sangat menjunjung tinggi nilai nilai kedisiplinan yang berasal dari pendidikan yang didapatkan dari kepala keluarga yang tugasnya sebagai anggota TNI.

‎"Jadi harus sadar betul seorang calon istri yang akan menikah dengan seorang prajurit  memiliki kehidupan yang akan menyesuaikan dengan aturan aturan yang berlaku di lingkungan TNI," jelasnya.

‎Mayjen Susilo menegaskan, pada awal menikah calon Persit perlu diberikan informasi tentang kehidupan prajurit dan organisasi Persit. Sehingga akan memberikan proses calon istri dalam menghadapi segala ujian dan tantangan dalam menghadapi bahtera rumah tangga.

‎‎Ia menguraikan, peran istri menjadi sangat penting di awal pengajuan nikah, yaitu peran sebagai pendamping, sebagai ibu rumah tangga, peran sebagai anggota Persit dan peran sebagai wanita karir.

‎"Berkeluarga adalah ibadah terpanjang. Kita perlu banyak belajar mempelajari karakter pasangan kita masing masing. Saya berharap setelah mendengarkan motivasi. Saya izinkan para prajurit, khususnya para perwira, ada hal hal yang bisa diterapkan di satuan masing masing," tegasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

‎Divisi Infateri 2 Kostrad Divif 2 Kostrad Sharing Komunikasi dan Motivasi Pondasi Keluarga Pangdivif 2 Kostrad Mayjen TNI Susilo TNI