KETIK, SURABAYA – Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur memborong dua penghargaan sekaligus pada ajang E-Purchasing Award Tahun 2025 sebagai bentuk apresiasi atas komitmen tinggi dalam penerapan pengadaan barang dan jasa secara digital.
Di bawah kepemimpinan Aries Agung Paewai, Dinas Pendidikan Jawa Timur meraih Peringkat I untuk kategori Perangkat Daerah dengan Total Pesanan dan Total Transaksi Terbanyak melalui platform Jawa Timur Belanja Online (Jatim Bejo), dengan nilai transaksi mencapai Rp336.768.417.201.
Kemudian, Dindik Jatim juga meraih Peringkat II untuk kategori Perangkat Daerah dengan Total Pesanan dan Total Transaksi Terbanyak melalui Katalog Elektronik, dengan nilai transaksi sebesar Rp311.261.294.523.
Penghargaan tersebut diserahkan Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono di Surabaya, Rabu, 19 November 2025.
Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai berterima kasih kepada semua pihak sehingga kinerja yang dibangun selama ini mendapatkan penghargaan membanggakan.
Kadindik menggarisbawahi bahwa prestasi ini menegaskan peran aktif dalam mendorong transformasi tata kelola pengadaan yang semakin transparan, efisien serta akuntabel.
"Penggunaan sistem digital dalam pengadaan telah menjadi salah satu pilar penting dalam percepatan pembangunan dan peningkatan kualitas layanan publik. Memperkuat tata kelola pengadaan barang dan jasa yang profesional dan modern," ucap Aries.
Ia juga melanjutkan di era digital, pengoptimalan dan pemanfaatan sistem memberikan banyak kemudahan dan menjadi landasan penting dalam menciptakan birokrasi yang adaptif dan responsif terhadap perkembangan zaman.
"Apresiasi ini menjadi langkah penting bagi kami dalam menghadirkan tata kelola pemerintahan yang semakin transparan dan berdaya saing," tuturnya.
Dengan terus memperkuat sektor pengadaan melalui sistem digital, Dindik Jatim turut berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah yang lebih cepat dan inklusif.
Sementara itu, Sekdaprov Jatim Adhy Karyono menegaskan bahwa platform digital seperti Jatim Bejo dan Katalog Elektronik telah menjadi bagian penting dalam transformasi birokrasi setempat menuju tata kelola pengadaan yang modern dan adaptif terhadap tuntutan zaman.
“Kami berharap prestasi ini menjadi motivasi bagi seluruh perangkat daerah untuk terus memperkuat transformasi digital dalam pengadaan barang dan jasa, sehingga Jawa Timur semakin siap menghadapi tantangan dan menjadi provinsi yang adaptif, modern, dan berdaya saing tinggi,” katanya.
Tahun ini, pelaksanaan E-Purchasing Award menghadirkan 11 kategori penghargaan dengan total 34 penghargaan. Rinciannya meliputi 13 penghargaan untuk kabupaten/kota, 7 penghargaan untuk perangkat daerah Provinsi Jawa Timur, 12 penghargaan untuk UMKM, serta 2 penghargaan untuk platform katalog elektronik dan lokal pasar.
Hadir dalam kesempatan tersebut Deputi Bidang Transformasi Pengadaan Digital LKPP RI, Patria Susantosa yang memberikan apresiasi atas peran pemerintah daerah dalam mendorong ekosistem pengadaan digital yang sehat, kompetitif dan berpihak pada pelaku usaha lokal. (*)
