Diikuti Lebih dari 15 Ribu Orang, Peserta Tajemtra 2025 Dilindungi Asuransi

23 Agustus 2025 20:40 23 Agt 2025 20:40

Thumbnail Diikuti Lebih dari 15 Ribu Orang, Peserta Tajemtra 2025 Dilindungi Asuransi
Sejumlah peserta Tajemtra 2025 yang berangkat ke titik start di Kecamatan Tanggul menggunakan kereta api. (Istimewa/ Humas KAI Daop 9 Jember)

KETIK, JEMBER – Antusiasme masyarakat mengikuti Gerak Jalan Tanggul–Jember Tradisional (Tajemtra) 2025 sangat tinggi. Hingga pendaftaran ditutup pada 21 Agustus 2025 pukul 17.00 WIB, jumlah peserta yang tercatat mencapai 15.171 orang, baik kategori perorangan maupun beregu. Angka tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya yang mencatat 15.155 peserta.

Rute Tajemtra 2025 menempuh jarak 30,9 kilometer, dimulai dari garis start di Kecamatan Tanggul dan berakhir di Alun-alun Jember. Suasana semarak sudah terasa sejak siang, bahkan sebelum pelepasan sekitar pukul 13.00 WIB. Di sepanjang jalur, ribuan peserta dan penonton memadati sisi jalan.

Semakin malam, suasana meriah terasa di pusat kota mendekati garis finish di Alun-alun Jember, ketika banyak warga datang untuk memberi semangat. Tidak sekadar berjalan kaki, peserta juga menambah kemeriahan dengan kostum ikonik dari komunitas masing-masing.

Kesiapan seluruh rangkaian acara Tajemtra 2025 telah dipastikan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jember. “Alhamdulillah, semua jalur dari start hingga finish siap. Tepat jam 13.00 WIB kegiatan ini dibuka langsung oleh Gus Bupati,” ungkap Kadispora Jember, Edy Budi Susilo, Sabtu, 23 Agustus 2025. 

Ia menegaskan, panitia memastikan ribuan peserta dapat berjalan dengan lancar hingga garis akhir. Untuk mengurai kemacetan menuju titik start, Pemerintah Kabupaten Jember berkolaborasi dengan berbagai pihak. Salah satunya dengan PT KAI Daop 9 Jember yang menyediakan Kereta Luar Biasa (KLB) berkapasitas 288 kursi dalam enam gerbong eksekutif.

Seluruh tiket kereta habis terjual hanya dalam waktu singkat sejak pendaftaran dibuka, menandakan antusiasme besar masyarakat terhadap Tajemtra 2025.

Selain transportasi kereta, panitia juga mengerahkan tiga truk militer Armed 8 Udhata Yudha, ditambah sejumlah bus dan elf untuk mengangkut peserta. Strategi ini dilakukan agar kendaraan pribadi tidak menumpuk di kawasan Tanggul.

Vice President KAI Daop 9 Jember, Hengky Prasetyo, menilai semangat masyarakat sangat luar biasa. “Semua kursi terisi penuh. Ke depan, kami siap mendukung dengan kapasitas lebih besar agar Tajemtra 2025 makin lancar,” ujarnya.

Untuk keselamatan ribuan peserta, panitia menyiapkan 16 pos kesehatan di sepanjang jalur. Setiap satu kilometer terdapat tenaga medis yang siaga, didukung 40 unit ambulans serta paramedis. Dua rumah sakit rujukan, yakni RSD Balung dan RS Kaliwates, juga disiagakan.

Edy menambahkan, kerja sama dengan PMI dilakukan untuk mengawal kesehatan peserta. Seluruh peserta pun mendapatkan perlindungan asuransi kesehatan sebagai bentuk antisipasi jika terjadi kejadian darurat.

Tak hanya soal jumlah, keikutsertaan peserta dalam Tajemtra 2025 juga mencerminkan keberagaman usia. Peserta termuda adalah seorang siswa SMA berusia 15 tahun, sementara yang tertua, Sudijo (77), merupakan warga Jalan Letjen Suprapto, Kebonsari.

“Ini membuktikan Tajemtra bukan sekadar olahraga, melainkan tradisi yang telah mengakar sebagai kebanggaan lintas generasi di Jember,” pungkas Edy. (*)

Tombol Google News

Tags:

Jember tajemtra 2025 gerak jalan tanggul jember tradisional KAI Daop 9