Deteksi Dini Penyakit, Pemerintah Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis Siswa 7–17 Tahun

8 Juli 2025 11:36 8 Jul 2025 11:36

Thumbnail Deteksi Dini Penyakit, Pemerintah Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis Siswa 7–17 Tahun
Kepala Dinas Kesehatan Surabaya, Nanik Sukristina saat ditemui di DPRD Surabaya. (Foto: Husni Habib/Ketik)

KETIK, SURABAYA – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia akan meluncurkan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) bagi anak sekolah pada ajaran baru atau akhir Juli 2025. Program ini diluncurkan sejalan dengan visi “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045.” Program ini juga mendukung misi Asta Cita dan program prioritas presiden terpilih 2024–2029.

Menyikapi hal tersebut Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Kesehatan telah melakukan sosialisasi ke seluruh satuan pendidikan.

Kepala Dinkes Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan PKG ini akan menyasar anak usia 7–17 tahun. Melalui pemeriksaan ini nantinya akan dideteksi risiko kesehatan pada anak sekolah agar bisa ditangani sebelum berkembang menjadi komplikasi.

“Dengan deteksi dini, kami berharap dapat diberikan penanganan yang tepat untuk mencegah komplikasi, kecacatan, dan kematian,” ujarnya, Selasa, 8 Juli 2025.

Lebih lanjut, nantinya siswa dari berbagai jenjang pendidikan seperti SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK, serta pesantren dan sederajat akan menjalani pemeriksaan. Tidak hanya itu, anak usia di bawah 7 tahun dan di atas 17 tahun, serta anak usia 7-17 tahun yang tidak mengakses pendidikan, juga dapat menjadi sasaran.

"Pelaksanaan PKG akan dilakukan setahun sekali di satuan pendidikan selama rentang waktu Juli hingga Desember (semester ganjil). Jika tidak memungkinkan, dapat dilanjutkan pada Januari hingga Juni (semester genap),” tambahnya.

Nanik menuturkan untuk program PKG ini tidak ada batasan kuota yang ditetapkan, sehingga pihaknya dapat menerima pendaftaran peserta PKG setiap hari. Terkait pemeriksaan kesehatan tiap jenjang sekolah akan bervariasi.

“Untuk Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan bervariasi sesuai jenjang sekolah dan meliputi berbagai aspek penting,” paparnya.

Aspek penting itu, antara lain bagi anak SD usia 7-12 tahun pemeriksaan meliputi status gizi. Kebiasaan merokok bagi kelas 4-6, tingkat aktivitas fisik untuk kelas 4-6. Juga tekanan darah, gula darah, tuberkulosis, telinga, mata, gigi, jiwa, hati (Hepatitis B).

Sementara untuk siswa SMP usia 13- 15 tahun pemeriksaan yang dilakukan adalah status gizi, merokok, tingkat aktivitas fisik, tekanan darah, gula darah, tuberkulosis, talasemia untuk kelas 7.

"Terdapat juga pemeriksaan anemia, telinga, mata, gigi, jiwa, hati (Hepatitis B dan C), kesehatan reproduksi, dan riwayat imunisasi HPV bagi siswi kelas 9," ungkapnya.

Kemudian, untuk siswa SMA usia 16-17 tahun akan dilakukan pemeriksaan terkait status gizi, merokok, tingkat aktivitas fisik, tekanan darah, gula darah, tuberkulosis, anemia remaja putri (kelas 10), telinga, mata, gigi, jiwa, hati (Hepatitis B dan C), dan kesehatan reproduksi.

Dengan adanya program ini, Pemkot Surabaya berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dan mendeteksi masalah kesehatan pada anak sekolah sedini mungkin.

“Tentunya pemeriksaan ini dilakukan untuk mendukung tumbuh kembang optimal generasi muda dan mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

kesehatan pemeriksaan Siswa PKG Kementerian Kesehatan Dinas Kesehatan Surabaya