KETIK, SURABAYA – Pembalap grand prix Moto2 Indonesia Mario Suryo Aji yang saat ini tergabung dalam Honda Team Asia tercatat sebagai pembalap merah putih tersukses dalam sejarah. Rentetan prestasi sudah dia raih sejak junior sampai level profesional.
Berbagai level balapan nasional, Asia, hingga, Internasional sudah dia cecap. Di antaranya Red Bull MotoGP Rookie Cup, FIM CEV Moto3 Junior World Championship, Moto3, hingga Moto2 yang telah dia jalani dalam dua musim terakhir.
Dengan tergabung di Moto2, kini impiannya menapaki kelas para raja MotoGP tinggal selangkah lagi. Namun, dia sadar, itu masih butuh kerja ekstra keras setiap hari untuk mencapainya.
“Jelas itu tujuan utama saya sebagai pembalap (MotoGP, red). Saya kira itu juga impian semua pembaap di seluruh dunia,” ucap rider berusia 21 tahun tersebut.
Mario Aji di GP Catalunya, 7 September 2025. (Foto: Honda Team Asia)
Di balik semua prestasi itu, ada kerja keras tanpa henti dan pengorbanan besar yang telah dia lakukan hingga mencapai titik saat ini.
Sejak menapaki dunia balap level junior, rider asli Magetan Jawa Timur itu tercatat tujuh kali naik meja operasi lantaran insiden kecelakaan maupun cedera.
“Sejak terjun di balapan sudah tahu risikonya itu. Jadi sudah biasa dan ndak takut sih,” ucapnya kepada Ketik.com.
Berikut daftar cedera hingga naik meja operasi yang pernah dialami Mario Aji sepanjang karir balapnya:
- 2014: Cedera Fraktur Femur paha kanan
- 2019: Cedera Pergelangan tangan kanan
- 2020: Cedera Metatarsal jari kanan
- 2021: Cedera Fraktur Femur paha kanan
- 2022: Cedera Arm pump tangan kiri
- 2024: Cedera Arm pum tangan kanan
- 2025: Cedera Dislokasi bahu kanan.
Mario Aji di GP Catalunya, 7 September 2025. (Foto: Honda Team Asia)
Dari deretan cedera tersebut, dislokasi bahu kanan yang dia alami di awal musim Moto2 2025 dia akui menjadi yang terberat. Pasalnya, gara-gara itu Mario Aji harus naik meja operasi di Barcelona dan absen di tujuh balapan beruntun dengan durasi empat bulan full.
“Itu memang cedera saya yang paling serius. Lebih serius dari patah tulang. Depan-belakang bahu (kanan) saya sudah rusak karena saking banyaknya dislokasi. Karena itu saya akhirnya harus memutuskan untuk operasi besar dan istirahat panjang,” ucap Mario Aji.
Dia baru comeback di GP Catalunya (7 September 2025) dan GP San Marino (14 September 2025). Pekan depan (28 September 2025) rider dengan nomor motor 64 itu melakoni GP Jepang di Motegi dan lanjut ke balapan kendang GP Indonesia di sirkuit Mandalika pada 5 Oktober.
Di sisa enam balapan musim ini, Mario Aji ingin tampil maksimal. Terutama di seri Asia terlebih balapan kandang Mandalika. “Semoga ada hasil mengejutkan di seri Asia,” tekadnya. (*)