KETIK, MALANG –
Tak terlintas dalam benak Dato’ Sri Nazeri bin Omar akan menjadi pemilik perusahaan raksasa dengan cabang di lebih dari 70 negara. Menurutnya, semua berasal dari tekadnya untuk mengubah hidupnya dan orang-orang di sekitar.
Dato' Sri Nazeri berasal dari keluarga biasa di Malaysia. Selepas menyelesaikan pendidikan menengah, pria kelahiran 1 Agustus 1972 tersebut memilih untuk bekerja.
Namun, ia sadar, untuk mengubah kehidupannya tak cukup dengan bekerja. Dato' Sri Nazeri membulatkan tekad untuk memulai bisnisnya sendiri.
"Saya berpikir, kalau ingin mengubah hidup harus memiliki bisnis sendiri, tak cuma jadi pekerja," tuturnya, kepada Ketik.com, Minggu, 30 November 2025.
Ia pun memulai bisnisnya. Bisnis pertamanya di bidang asuransi. Kemudian, ia terjun ke bisnis konstruksi.
Namun, dari bisnisnya tersebut Dato' Sri Nazeri melihat kenyataan buruk. Banyak ketidakjujuran yang dihadapinya di dunia bisnis.
"Saya kemudian mencari bisnis yang bisa menghasilkan uang dan dapat membantu orang banyak,” katanya.
Dato' Sri Nazeri pun bergabung dengan bisnis pemasaran jaringan. Namun, langkahnya tetap tak mudah.
"Banyak orang yang membuka bisnis networking, mengeruk uang anggotanya, lalu kabur. Saya sempat delapan kali menjadi korbannya," kenang Dato' Sri Nazeri.
"Saya belajar banyak hal dari sini. Salah satunya adalah bahwa model ini hanya perlu modal kecil tapi bisa mendatangkan untung besar," ia menambahkan.
Dato' Sri Nazeri akhirnya memutuskan membangun bisnis networkingnya sendiri. Fondasi utamanya dalam membangun bisnis ini adalah menyediakan produk yang benar-benar dibutuhkan dan sistem yang transparan.
Dari pemahaman itulah RF3 World lahir pada 2013. Mereka bergerak di bidang penjualan produk kesehatan dan kosmetik.
Tak hanya di Malaysia, kini perusahaan milik Dato' Sri Nazeri tersebut telah berkembang hingga ke Thailand, Singapura, Vietnam, Filipina, Laos. Mereka juga telah merambah Amerika Serikat, Kanada, dan Inggris.
Di Indonesia, RF3 World masuk pada 2015 lalu. Indonesia sendiri merupakan salah satu cabang terbesar perusahaan networking tersebut.
RF3 World telah memiliki kantor cabang di sejumlah kota besar Indonesia: Medan, Pekanbaru, Aceh, Jambi, Pontianak, Banjarmasin, Makassar, hingga yang terbaru di Malang.
“Saya sudah pergi 56 kota seluruh Indonesia untuk rock show,” kata Nazeri tentang perjalanannya memperkuat jaringan. “Dari Jakarta, kita buka kantor dan mendapatkan semua perizinan. Setelahnya, kami terus berkembang,” tuturnya.
Setelah 12 tahun berjalan, perusahaan itu mengklaim menjadi salah satu jaringan yang paling stabil di pasar Indonesia.
Dato’ Sri Nazeri menyebut RF3World tumbuh bukan hanya karena produk yang dipasarkan, tetapi karena sistem pembagian keuntungan yang ia sebut “menghidupkan jaringan.” Ia menyatakan, 90 persen keuntungan dari pembelian produk dikembalikan kepada para pengedar dalam bentuk bonus.
"Sudah ada sekitar delapan atau sembilan orang yang sukses menjadi jutawan di RF3 World Indonesia,” katanya.
RF3World kini mencatat perputaran omzet sekitar 100 miliar rupiah per tahun. Target berikutnya, menurutnya, adalah ekspansi hingga mencapai Rp500 miliar hingga Rp1 triliun dalam beberapa tahun mendatang.
Di tengah ambisinya, Dato’ Sri Nazeri tetap menekankan tiga prinsip yang ia sebut fondasi RF3 World: creator, proven, dan leadership. Produk harus benar-benar diciptakan untuk membantu orang, terbukti melalui hasil, dan dipimpin dengan teladan langsung.
“Leadership itu saya yang pimpin sendiri. Saya memberi teladan bagaimana orang biasa-biasa jadi luar biasa,” katanya.
Harapannya untuk masa depan tetap sederhana namun tegas. “Tak ada yang mustahil kalau kita mau. Saya bantu orang, tak peduli latar belakangnya. Dengan ilmu dan kesungguhan, orang bisa mengubah hidupnya," ia menandaskan.
