Dari Teatrikal hingga Tanam Pohon: Aksi Nyata Perhutani KPH Malang Jaga Alam di Taman Kemesraan Pujon

19 Oktober 2025 07:35 19 Okt 2025 07:35

Thumbnail Dari Teatrikal hingga Tanam Pohon: Aksi Nyata Perhutani KPH Malang Jaga Alam di Taman Kemesraan Pujon
Rangkaian teatrikal yang digagas Perum Perhutani KPH Malang. Teatrikal dibawakan oleh Komunitas Budaya Penak Goblok, dilakukan sebagai ritual sebelum kegiatan penanaman pohon dimulai. (Foto: Fisca Tanjung/Ketik.com)

KETIK, MALANG – Kebakaran hebat sempat terjadi di Wana Wisata Taman Kemesraan Pujon, Kabupaten Malang, pada Sabtu malam, 18 Oktober 2025. Di tengah kegelapan, terdengar suara senapan yang bersautan, yang ternyata berasal dari para “pemburu liar” yang sedang berburu hewan.

Untungnya, api dengan cepat berhasil dipadamkan oleh warga sekitar, dan beberapa “pemburu liar” pun segera diusir dari lokasi.

Ternyata, kejadian itu merupakan bagian dari rangkaian teatrikal yang digagas Perum Perhutani KPH Malang. Teatrikal ini, yang dibawakan oleh Komunitas Budaya Penak Goblok, dilakukan sebagai ritual sebelum kegiatan penanaman pohon dimulai.

Perwakilan Komunitas Budaya Penak Goblok, Bambang Harianto, mengatakan, aksi teatrikal melambangkan alam sebagai ibu pertiwi yang sedih. Dimana alam mengalami kondisi rusak dan tidak sehat. Manusia diharapkan dapat sadar untuk memulihkan kondisi alam kembali sehat. Inilah yang dilambangkan nyata dengan budaya penanaman bibit pohon baru.

"aksi teatrikal berjudul Ati Nyawiji Alam Nyekseni," ujar Bambang.

Ia menambahkan, aksi teatrikal ini juga melibatkan penguri-uri punden. Menurutnya, punden bagi masyarakat Jawa disimbolkan dengan kayon atau kayu.

Dengan kegiatan ini, pihaknya berharap bisa menjadi pengingat bagi diri sendiri untuk selalu menjaga alam. Selain itu, diharapkan aksi ini juga bisa memotivasi orang lain melakukan hal yang sama. "Kalau ada yang tertular (melakukan penanaman pohon) luar biasa," ujarnya.

Sementara itu, Administratur Perhutani KPH Malang, Kelik Djatmiko, mengatakan aksi teatrikal melambangkan alam sebagai ibu pertiwi yang sedih. Dimana alam mengalami kondisi rusak dan tidak sehat. Manusia diharapkan dapat sadar untuk memulihkan kondisi alam kembali sehat. Inilah yang dilambangkan nyata dengan budaya penanaman bibit pohon baru.

Kelik menjelaskan, penanaman pohon yang dilakukan pada malam hari ini bukan tanpa tujuan. "Momen yang penting untuk menanam adalah keheningan, hati yang hening. Dan suasana malam hari membawa keheningan dan kedamaian," jelasnya. 

Tak hanya itu, lokasi juga mendukung untuk proses penanaman pohon. "Lokasi yang pas mendukung untuk acara, salah satunya dekat sumber air," katanya.

Foto Perhutani KPH Malang melakukan penanaman pohon di Wana Wisata Taman Kemesraan Pujon, Kabupaten Malang, Sabtu 18 Oktober 2025 malam. (Foto: Fisca/Ketik.com)Perhutani KPH Malang melakukan penanaman pohon di Wana Wisata Taman Kemesraan Pujon, Kabupaten Malang, Sabtu 18 Oktober 2025 malam. (Foto: Fisca/Ketik.com)

Kelik mengungkapkan bahwa kerusakan alam selalu menjadi perhatian serius Perum Perhutani. Bencana alam, seperti kebakaran hutan maupun tanah longsor, menjadi salah satu fokus penanganan. Selain itu, kerusakan akibat pembalakan liar, perburuan liar, dan tumpukan sampah yang merusak lingkungan juga menjadi masalah serius bagi ekosistem.

"Kerusakan alam adalah ketidak adilan ekologi. Efeknya tidak hanya berdampak pada orang-orang yang merusak tetapi kepada semuanya. Solusinya menurut saya Eko Sufisme. Itu memadukan intelektual, spiritual dan emosional," tegas Kelik dalam rangkaian kegiatan Forest Talk Ecotourism With Local Wisdom for A Sustainable Future di Wana Wisata Taman Kemesraan Pujon, Kabupaten Malang.

Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk mengembalikan keseimbangan ekologi, dengan menanam lebih banyak pohon agar bumi menjadi lebih hijau. Pohon sendiri memberikan berbagai manfaat penting bagi kehidupan manusia.

Dalam kegiatan ini, pihak penyelenggara menanam sebanyak 10 pohon sukun sebagai langkah awal untuk memperbaiki lingkungan sekitar.

Pihaknya menargetkan, setidaknya bisa menanam pohon di lokasi seluas 100 hektar. "Semaksimal mungkin ditanami, sehingga hutan semakin baik, dan semakin banyak tumbuhan," pungkasnya.

Tombol Google News

Tags:

Taman Kemesraan Penanaman Pohon Pujon perum perhutani kph malang