KETIK, SURABAYA – Nama Lilik Arijanto menjadi salah seorang calon kuat dalam seleksi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya.
Sosok birokrat ini dikenal memiliki rekam jejak panjang dalam bidang infrastruktur dan penataan kota, dua sektor vital dalam pembangunan Kota Pahlawan.
Saat ini, Lilik menjabat sebagai Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya.
Di bawah kepemimpinannya, sejumlah program strategis pemukiman dan penataan kampung di Surabaya menunjukkan kemajuan signifikan, khususnya dalam hal peningkatan kualitas hunian warga serta penanganan kawasan kumuh.
Sebelum menduduki posisi tersebut, Lilik juga pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya.
Di dinas yang menangani pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur jalan serta drainase itu, Lilik menunjukkan kepemimpinan yang tangguh dalam mengawal berbagai proyek strategis, mulai dari pembangunan jalan lingkungan hingga optimalisasi saluran air.
Kematangan Lilik di birokrasi Pemerintah Kota Surabaya tidak hanya ditunjukkan lewat jabatannya, tapi juga melalui pendekatannya yang partisipatif dan komunikatif dengan masyarakat.
Pengalaman teknis dan manajerial yang dimiliki Lilik menjadi bekal penting dalam kontestasi Sekda Surabaya.
Sebagai Sekda, posisi tertinggi di jajaran ASN Pemkot, dibutuhkan figur yang tidak hanya memahami sistem birokrasi, tapi juga mampu menjembatani berbagai kepentingan antarperangkat daerah serta mengawal visi besar Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya.
Seleksi calon Sekda Surabaya sendiri dilakukan secara terbuka, dan Lilik Arijanto
memaparkan tentang Kolaborasi Erat dan Sinergi Kuat Bersama Pemangku Kepentingan Mengawal Transformasi Kota Surabaya Menuju Kota Dunia yang Maju, Humanis, dan Berkelanjutan.
Lilik termasuk salah satu dari empat kandidat yang lolos hingga tahap akhir. Namanya akan diajukan bersama tiga calon lainnya ke Gubernur Jawa Timur untuk mendapatkan persetujuan.
Sebelumnya, Ketua Pansel, Prof. Dr. Fendy Suhariadi menyebut poin utama dalam penilaian adalah kesesuaian visi misi calon dengan visi Wali Kota Eri. Tim pansel juga menguji integritas dan kejujuran para calon dengan meminta mereka menilai diri sendiri dalam skala 10-100.
"Calon Sekda akan menjadi orkestrator Pak Wali untuk mengadministrasikan dan mengolaborasikan semua OPD," tuturnya. (*)