KETIK, SURABAYA – Band emo-rock asal Bandung, For Revenge, kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu pengusung musik patah hati paling kuat di Indonesia.
Menjelang akhir 2025, mereka bersiap merilis album terbaru bertajuk “Perayaan Patah Hati – Babak 2”, sebuah kelanjutan emosional dari kisah pilu yang mereka bangun sebelumnya.
"Untuk setiap cerita kehilangan yang berlabuh di tepian. 11 Desember 2025," tulis for Revenge dalam unggahan Instagram @forrevengeofficial, dilihat pada Kamis, 4 Desember 2025.
Album ini dijadwalkan hadir pada 11 Desember 2025, dan sehari sebelumnya para penggemar sudah bisa merasakan pengalaman istimewa lewat sesi dengar eksklusif yang digelar di CGV Grand Indonesia.
Momen ini seolah menjadi ajakan langsung dari For Revenge: mari merayakan patah hati bersama, sebelum seluruh dunia ikut mendengarnya.
Album ini mulai dikerjakan sejak 2023 dan mulai mendapat perhatian publik setelah perilisan single “Sadrah” pada 2024.
Dalam proyek yang memuat total 14 lagu ini, Boniex Nur, vokalis For Revenge menjelaskan bahwa Babak 2 hadir sebagai perjalanan menuju tahap penerimaan, berbeda dengan album sebelumnya yang sarat tema kehilangan.
“Jika karya sebelumnya menyoroti rasa kehilangan, maka kali ini mereka ingin mengajak pendengar memasuki fase menerima kenyataan. Ada sinar harapan yang mereka selipkan di balik kisah-kisah kelam yang dialami,” ujarnya.
Boniex juga menambahkan bahwa lewat album ini, For Revenge juga ingin mempertegas ajakan mereka untuk “merayakan patah hati”, sebuah tema yang telah mereka suarakan melalui berbagai single dalam beberapa tahun terakhir.
Album Babak 2 berisi 14 lagu yang dikemas dengan konsep penerimaan bukan lagi sekadar pelampiasan luka. Dari judul seperti “Ribuan Luka”, “Penyangkalan”, hingga “Nama-Nama yang Pergi”, terasa jelas bahwa band ini ingin membawa pendengar melewati fase-fase emosional yang lebih dewasa.
Kolaborasi mereka pun terbilang menarik: mulai dari Vicky Mono, Stand Here Alone, hingga Lomba Sihir, masing-masing memberikan warna yang menambah kedalaman cerita. Bahkan beberapa lagu memadukan puisi, amarah yang tertahan, dan refleksi pahit yang sering kali kita hindari, tetapi diam-diam kita butuhkan.
Kehadiran album ini juga terasa sebagai momentum lanjutan dari pencapaian mereka sebelumnya. Lagu “Penyangkalan” yang masuk dalam deretan track Babak 2 bahkan berhasil membawa For Revenge memenangkan kategori Grup Rock/Grup/Kolaborasi Terbaik pada AMI Awards 2025.
For Revenge ingin mengajak pendengarnya untuk menatap luka, bukan untuk terpuruk, tetapi untuk memahami bahwa patah hati adalah bagian manusia yang pantas dirayakan. Dan ketika tanggal 11 Desember tiba, mungkin kita semua akan ikut menyadari bahwa ada keindahan tersendiri dalam merayakan kesedihan bersama-sama.
