KETIK, JAKARTA – Penyanyi-penulis lagu Indonesia, Shakira Jasmine, resmi merilis album penuh terbarunya berjudul "kira" pada 26 November 2025.
Bersama Musica Studio's, album ini dibuat berisikan delapan lagu dan menjadi karya paling personal dalam karier Shakira, yang selama ini dikenal lewat berbagai single.
Album "kira" bukan sekadar kumpulan lagu melainkan potret emosional tentang fase ketika seseorang ingin dicintai, namun jiwa belum siap untuk membuka hati.
Shakira menyampaikan bahwa album ini lahir dari periode pergulatan batin: luka yang belum sembuh, rasa tidak aman, ketakutan untuk berharap lagi, dan proses berdamai dengan masa lalu.
Lewat lirik-lirik jujur dan aransemen melankolis, gabungan pop alternatif, R&B, dan sentuhan modern, setiap lagu dalam "kira" menjadi pintu masuk bagi pendengar untuk merasakan kegelisahan, kesepian, keraguan, hingga harapan perlahan sembuh dan menemukan kekuatan dalam diri.
Album kira terdiri dari delapan lagu:
• “Akankah Aku Sampai Ke Sana?” yang menggambarkan kecemasan masa depan dan mimpi yang belum pasti.
• “Just A Crush Thing”
• “LOVE DOESN’T WANT ME” tentang rasa patah hati, penolakan, dan perasaan bahwa cinta tak berpihak.
• “Selalu Kalah” yang menceritakan cinta yang tak berbalas, kehilangan, dan keraguan diri.
• “mR.mELoDramAtiC” merupakan lagu yang paling “ngena”. Menggambarkan overthinking, konflik batin, dan beban emosional ketika cinta dan luka bercampur.
• “Room For Someone” merupakan refleksi tentang ruang kosong dalam hati, mengenang seseorang yang pernah penting meskipun hubungan telah usai.
• “Wanting It Back” lagu yang mengajak pendengarnya bernostalgia pada masa lalu dan keinginan untuk mengulang kenangan.
• “best"
Keseluruhan track dibangun sebagai satu narasi utuh dari luka, keraguan, penolakan, hingga proses penyembuhan dan menerima diri sendiri sebelum membuka hati lagi.
"Kira" terasa sebagai “pelukan lembut” bagi siapa saja yang tengah berada dalam fase penuh luka, ragu, atau galau tentang cinta.
Album ini cocok bagi mereka yang butuh ruang untuk merasa: memberi izin bagi diri sendiri untuk rapuh, berhenti sejenak, memproses luka, dan perlahan mencintai diri sendiri lagi sebelum membuka diri untuk cinta lain.
