‎Cegah DBD dan PD3I, Dinkes Kota Batu Kuatkan Koordinasi Lintas Program Malang Raya

13 Agustus 2025 18:46 13 Agt 2025 18:46

Thumbnail ‎Cegah DBD dan PD3I, Dinkes Kota Batu Kuatkan Koordinasi Lintas Program Malang Raya
‎Dinkes Kota Batu menggelar kegiatan Penguatan Koordinasi Lintas Program pada Lintas Batas Malang Raya dalam Pencegahan dan Pengendalian DBD dan PD3I, Rabu 13 Agustus 2025. (Foto: Sholeh/Ketik)

KETIK, BATU – ‎Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu menggelar kegiatan Penguatan Koordinasi Lintas Program pada Lintas Batas Malang Raya dalam Pencegahan dan Pengendalian Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I), Rabu 13 Agustus 2025.

‎Kegiatan yang berlangsung di sebuah hotel di Kota Batu tersebut untuk memperkuat hubungan kerja sama dan koordinasi antara berbagai pihak terkait atau lintas program di wilayah Malang Raya. 

‎Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit, dan Penanganan Bencana Dinkes Kota Batu, dr. Susana Indahwati, menyampaikan, kegiatan tersebut merupakan upaya bersama untuk mengendalikan penyebaran DBD dan PD3I. Seperti campak, difteri, tetanus, dan polio. 

‎"Ini termasuk pemerintah daerah, dinas kesehatan, rumah sakit, puskesmas, dan mungkin juga organisasi masyarakat. Hal ini adalah agar semua pihak dapat bekerja sama secara terpadu dan efektif, bukan secara terpisah-pisah," jelasnya.

 

Foto ‎Peserta kegiatan Penguatan Koordinasi Lintas Program pada Lintas Batas Malang Raya dalam Pencegahan dan Pengendalian DBD dan PD3I, Rabu 13 Agustus 2025. (Foto: Sholeh/Ketik)‎Peserta kegiatan Penguatan Koordinasi Lintas Program pada Lintas Batas Malang Raya dalam Pencegahan dan Pengendalian DBD dan PD3I, Rabu 13 Agustus 2025. (Foto: Sholeh/Ketik)

 

‎dr. Susana menjelaskan kegiatan tersebut juga dalan rangka harmonisasi Kebijakan. Yaitu menyatukan strategi dan kebijakan antara kota/kabupaten di Malang Raya. Hal itu karena menurutnya, virus tidak mengenal batas wilayah administrasi, penanganan di satu daerah harus selaras dengan daerah lain agar hasilnya maksimal.

‎"Diharapkan kegiatan ini dapat membangun sistem berbagi data yang cepat dan akurat tentang kasus penyakit. Termasuk, optimalisasi sumber daya baik anggaran, tenaga kesehatan maupun alat," ulas dr Susana.

‎Selain itu, dr Susana menguraikan, kegiatan itu sangat penting untuk memastikan bahwa masalah kesehatan yang kompleks. Seperti DBD dan PD3I, dapat ditangani secara komprehensif oleh semua pihak yang terlibat.

‎Ia menegaskan, pelaporan kasus penyakit yang berpotensi wabah harus dilakukan dalam 1x24 jam kepada Dinas Kesehatan. 

‎"Agar segera dapat dilakukan penyelidikan epidemiologi untuk mencegah penularan penyakit yg lebih luas," tegasnya.

‎Sekadar informasi, kegiatan Penguatan Koordinasi Lintas Program pada Lintas Batas Malang Raya dalam Pencegahan dan Pengendalian DBD dan PD3I diikuti oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Spesialis Anak dari semua Rumah Sakit (RS) di Kota Batu. 

‎Kemudian diikuti juga Dokter dan Petugas surveilance di Rumah Sakit dan puskesmas se Kota Batu dan Petugas Surveilance RS UMM, RS Prasetya Husada, RS Saiful Anwar, dan RS Unisma.

‎Bertindak sebagai narasumber, Dr. dr. Dominicus Husada, SpA dari RS Dr. Soetomo, Surabaya, dr. Heri Sutanto, SpPD dari RSSA Malang dan drg. Sulvy Dwi Anggraini, dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. (*)

Tombol Google News

Tags:

Kota Batu Dinkes Kota Batu Penguatan Koordinasi Lintas Program Malang Raya Pencegahan dan Pengendalian Demam Berdarah Dengue dbd Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi PD3I