KETIK, LUMAJANG – Kepala Desa Purwosono, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, Hendrik Dwi Martono, memiliki cara unik dalam memimpin pembangunan desanya. Ia menolak format rapat formal yang terikat waktu, memilih pendekatan yang lebih santai namun tetap efektif.
Salah satu pendekatannya adalah mengajak Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang bertugas di Desa Purwosono untuk menikmati keindahan Kali Sejuk, sebuah destinasi wisata yang dikembangkan oleh desa tersebut.
"Selain melibatkan seluruh potensi yang ada di desa, termasuk perangkat desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas juga kita sertakan dalam bentuk pemikiran yang positif untuk pembangunan Desa Purwosono," kata Hendrik, Selasa, 22 Juli 2025.
Dengan keterlibatan seluruh stakeholder (pemangku kepentingan), Desa Purwosono memang dikenal sebagai desa terkemuka di Lumajang dengan segudang prestasi. Hal ini tak lepas dari gagasan inovatif desa untuk melibatkan seluruh warganya dalam pembangunan.
Baru-baru ini, Desa Purwosono memberikan hadiah umrah melalui undian kepada warga yang melunasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tepat waktu
"Ini wujud membangun kebersamaan dengan warga dalam memenuhi kewajibannya sebagai warga negara," jelas Hendrik, yang tahun lalu bahkan mendapat undangan dari Kementerian Desa PDTT untuk studi banding ke China.
Desa Purwosono kini menunjukkan kemandirian dalam memenuhi kebutuhan warganya. Selain mengubah area kali (sungai) yang semula kumuh menjadi Wisata Kali Sejuk, desa ini juga memiliki pasar desa dan fasilitas olahraga yang memadai.
Kantor Desa Purwosono, Kabupaten Lumajang yang megah. (Foto: Pemdes Purwosono)
Kantor Desa Purwosono, yang diberi nama Istana Rakyat, berdiri megah dan disebut-sebut sebagai kantor desa termegah di Kabupaten Lumajang
"Kita ingin mewujudkan pemerintahan yang benar-benar melayani dengan nyaman, maka kantor desa itu kita pugar menjadi Istana Rakyat, yang belakangan menjadi sejumlah lokasi event baik tingkat desa maupun Kabupaten Lumajang. Istana itu bagi kami adalah istiqomah dan amanah. Bukan lambang kemewahan," jelasnya.
Hendrik Dwi Martono, yang kini menjabat untuk periode kedua, terus melakukan berbagai inovasi demi kesejahteraan rakyatnya. Ketika memasuki Kantor Desa Purwosono, pengunjung akan disambut tulisan "Sate Bangpur", singkatan dari "Satu Tekad Bangun Purwosono", yang menjadi slogan tekad warga dan pemerintah desa.
"Intinya datang senang, pulang berkesan ini moto pelayanan kami," tegas Hendrik Dwi Martono.(*)