Cak Imin Kunjungi Ponpes Al-Khoziny dan Beri Bantuan, Perintahkan Ponpes Mana Saja "Tidak Asal" Bangun

2 Oktober 2025 18:24 2 Okt 2025 18:24

Thumbnail Cak Imin Kunjungi Ponpes Al-Khoziny dan Beri Bantuan, Perintahkan Ponpes Mana Saja "Tidak Asal" Bangun
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat(Menko PM), Muhaimin Iskandar terlihat mengunjungi dan melihat langsung kondisi evakuasi korban rubuhnya gedung 3 lantai Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Kamis, 2 Oktober 2025. (Foto: Khaesar/Ketik)

KETIK, SIDOARJO – Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar mengunjungi dan melihat langsung kondisi evakuasi korban rubuhnya gedung 3 lantai Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Kamis, 2 Oktober 2025.

Dalam kunjungan itu, Muhaimin menekankan untuk semua ponpes yang melakukan pembangunan wajib menggunakan ahli teknik sehingga perhitungan pembangunan harus matang.

“Semua pesantren yang sedang membangun harus melibatkan tenaga ahli teknik. Gotong royong boleh, tapi tetap harus ada hitungan ilmunya. Kita tidak boleh lagi membangun tanpa kalkulasi teknik. Itu sangat berisiko,” tegas pria yang akrab disapa Cak Imin tersebut.

Dalam kunjungannya, Muhaimin menekankan pentingnya percepatan penanganan korban baik yang masih dirawat di rumah sakit maupun yang masih berada di bawah reruntuhan bangunan.

“Yang paling pokok sekarang adalah memastikan korban di rumah sakit segera ditangani dengan cepat. Sementara korban yang masih tertimbun kita serahkan kepada BNPB untuk segera dievakuasi. Keluarga juga meminta yang penting secepat-cepatnya dilakukan evakuasi, apapun caranya,” ujar Muhaimin.

Ketua Umum DPP PKB itu menyebut Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian khusus terhadap penanganan bencana ini. Pemerintah, kata dia, akan memberikan pendampingan psikologis bagi korban selamat serta keluarga korban yang meninggal melalui Kementerian Sosial.

“Pendampingan sudah dilakukan sejak kemarin. Secara pribadi saya juga menyalurkan bantuan untuk meringankan beban para korban,” ucapnya.

Selain itu, Muhaimin menambahkan dirinya bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno sepakat untuk mendorong adanya standar pembangunan pesantren berbasis keilmuan teknik. Pemerintah juga akan mencari mekanisme bantuan teknis bagi pesantren yang sedang melaksanakan pembangunan.

“Pak Pratikno dan saya sepakat untuk mencari jalan keluar. Pertama, pesantren tidak boleh membangun tanpa standar teknik. Kedua, kita akan mencari jalan agar pesantren-pesantren yang sedang membangun bisa mendapatkan pendampingan teknis, mungkin melalui kementerian terkait, khususnya infrastruktur,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Muhaimin yang juga Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), menyerahkan bantuan sebesar Rp1 miliar untuk Pondok Pesantren Al Khoziny. Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu proses pemulihan pascamusibah.

“Kita semua bersedih dan berduka atas kejadian ini. Fokus utama sekarang adalah penyelamatan korban yang masih hidup, baik di rumah sakit maupun di lokasi,” pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Ponpes Al Khoziny cak imin pkb Ambruknya Ponpes Al Khoziny kejadian di Sidoarjo sidoarjo