KETIK, SITUBONDO – Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo blusukan ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Ia didampingi Wakapolres Situbondo, Sales Branch Manager Partamina Rayon III Banyuwangi Situbondo, Satpol PP dan pihak terkait lainnya.
Hasilnya, Bupati Situbondo menemukan 26 jeriken berisi bensin dan dua sepeda motor di SPBU 54.683.06 Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur yang ditinggalkan pemiliknya.
“Kita menemukan jeriken tersebut dikasih tahu oleh masyarakat yang sedang mengantre bensin di SPBU 54.683.06 Desa Kalianget. Jerigen dan dua sepeda motor disembunyikan di belakang warung yang tidak jauh dari SPBU,” jelas Mas Rio panggilan akrab Bupati Situbondo.
Lebih lanjut, Mas Rio mengatakan, saat jeriken tersebut ditemukan, pemiliknya tidak ada di tempat. Kemudian jerigen dan dua sepeda motor tersebut diamankan ke Polsek Banyuputih.
“26 jeriken dan 2 sepeda motor tersebut, saya suruh amankan,” tuturnya.
Selanjutnya, Mas Rio meminta kepada petugas SPBU Kalianget untuk tidak melayani pembelian bensin pertalite menggunakan sepeda motor yang tempat bensinnya dimodifikasi dan membatasi pembelian kendaraan roda empat paling banyak Rp200.000 dan sepeda motor paling banyak Rp50.000.
“Kami akan pantau terus SPBU ini. Apabila tetap melayani pembelian bensin menggunakan tangki modifikasi, maka saya akan meminta pihak Partamina mencabut izin operasionalnya,” tegas Mas Rio dihadapan petugas SPBU Kalianget.
Selanjutnya, ketika Mas Rio bersama rombongan berada di SPBU Suboh juga mengingatkan kepada petugas SPBU untuk tidak melayani tangki modifikasi dan memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak panic buying dalam membeli BBM jenis Partalet maupun Partamax.
“Stok BBM untuk wilayah Kabupaten Situbondo cukup aman dan banyak, karena suplai dari Partamina sudah ditambahi. Normalnya, kebutuhan BBM setiap hari untuk wilayah Situbondo sebanyak 300 kl, tapi sekarang sudah mencapai 520 kl. Artinya, stok BBM untuk Situbondo aman bahkan lebih dari cukup,” kata Mas Rio.
Yang terpenting, sambung Mas Rio, jangan sampai ada SPBU-SPBU yang ‘bermain’ dengan pengimbal dan atau pengepul. Jika ini sampai terjadi, maka SPBU itu harus kena sanksi.
“Sidak bersama jajaran kepolisian ini dilakukan, karena saya sayang dan kasihan kepada masyarakat Kabupaten Situbondo yang antre berjam-jam di SPBU,” tutur Mas Rio.
Sekedar informasi, yang menjadi sasaran sidak Mas Rio dengan aparat kepolisian dan Sales Branch Manager Partamina Rayon III Banyuwangi Situbondo, antara lain SPBU Utama Raya, SPBU Kalianget, SPBU Suboh dan SPBU Panarukan. (*)