KETIK, SITUBONDO – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Situbondo menggelar sharing session bersama para penerima Beasiswa Cerdas dan Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo, berlangsung di Pendopo Kabupaten, Sabtu 16 Agustus 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Mas Rio panggilan akrab Bupati Situbondo berdialog dan meminta kepada mahasiswa dan mahasiswi penerima Beasiswa Cerdas menjelaskan tentang cara menggunakan anggaran Program Beasiswa Cerdas Pemkab Situbondo tersebut.
Selain itu, Mas Rio juga meminta komitmen kepada penerima Beasiswa Cerdas untuk mengabdi di Kabupaten Situbondo setelah wisuda.
“Sebelum bekerja, Pemkab Situbondo akan memberikan tempat magang bagi para mahasiswa penerima Beasiswa Cerdas Situbondo,” jelas Mas Rio dihadapan mahasiswa-mahasiswi penerima Beasiswa Cerdas.
Lebih lanjut, Bupati Rio mengatakan, agar para penerima Beasiswa Cerdas tidak putus komunikasi, maka akan membuat aplikasi yang berhubungan dengan Beasiswa Cerdas.
“Aplikasi atau wadah tersebut penting bagi para penerima Beasiswa Cerdas sebagai pusat koordinasi dan informasi berkelanjutan. Bukannya, setelah menerima Beasiswa Cerdas, lalu putus kordinasi dan minim informasi,” kata Mas Rio.
Dengan dibuatkannya aplikasi dan kantor penerima Beasiswa Cerdas, sambung Mas Rio, bisa memantau semua kegiatan penerima Beasiswa Cerdas. Mulai dari nilai akademik, proses belajar, hingga perkembangan karier mereka setelah wisuda.
“Investasi daerah melalui program beasiswa ini harus berujung pada kontribusi nyata, bukan sekadar pencapaian pribadi,” ujarnya.
Tidak hanya itu yang disampaikan Mas Rio, namun dia juga mengatakan bahwa perlunya screening yang jelas sejak awal pendaftaran Beasiswa Cerdas ini. Panitia harus lebih selektif dalam mengarahkan jurusan yang dipilih calon penerima beasiswa agar sesuai dengan potensi daerah, seperti kepariwisataan, perikanan dan pertanian.
“Jurusan yang di butuhkan pemerintah daerah yakni, Kepariwisataan, perikanan dan teknologi pertanian karena kita mau hilirisasi. Oleh karena itu, saya minta kepada Panitia Seleksi Beasiswa Cerdas harus melakukan screening ketat agar jurusan yang dipilih benar-benar selaras dengan kebutuhan Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo,” pungkas Bupati Rio.
Dilain pihak, salah satu penerima Beasiswa Situbondo Cerdas, Nurvita, mahasiswi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Negeri Jember (UNEJ), mengucapkan terima kasih dan menyampaikan apresiasi terhadap program ini.
“Beasiswa Cerdas ini, sangat meringankan beban keluarga dan membuatnya lebih fokus dalam belajar. Beasiswa ini sangat membantu, apalagi di bidang kedokteran yang membutuhkan biaya besar. Saya berkomitmen setelah wisuda nanti siap mengabdi di Kabupaten Situbondo, khususnya di bidang kesehatan,” kata Nurvita.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Situbondo, Dr. Fathor Rakhman mengatakan program beasiswa ini sudah berlangsung sejak 2013 dengan nama Beasiswa Unggul. Pada periode tahun 2021 hingga 2025, total penerima Beasiswa Cerdas ini tercatat sebanyak 135 mahasiswa.
“Tentu banyak yang sudah wisusda. Dari 135 mahasiswa, ada 35 orang di bidang eksakta dan 100 orang dari program sosial,” kata Fathor.
Meski sebagian besar penerima berasal dari bidang sosial, pemerintah daerah tetap memberi prioritas pada prodi eksakta, terutama kedokteran. Karena kebutuhan tenaga dokter, khususnya dokter spesialis masih tinggi.
“Dari lima mahasiswa kedokteran itu, ada yang sedang menempuh spesialis. Harapan kami, setelah wisuda mereka tetap mengabdi di Situbondo,” ujar Fathor Rakhman.
Lebih lanjut, Fathor mengatakan, salah satu kelemahan program Beasiswa Cerdas ini, minimnya jejaring dan atau komunikasi antar alumni. “Setelah wisuda, banyak penerima Beasiswa Cerdas Ini tidak terpantau arah dan kariernya. Oleh karena itu, pembuatan aplikasi bagi penerima beasiswa yang diminta Bupati akan sangat membantu pemetaan bagi alumni penerima beasiswa ini,” katanya. (*)