KETIK, PEMALANG – Ratusan mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Pemalang diminta untuk berperan aktif dalam mendukung program-program prioritas pemerintah daerah, terutama di tingkat desa.
Permintaan ini disampaikan oleh Bupati Pemalang, Anom Widiyantoro, usai menghadiri Gelar Karya Mahasiswa KKN Tematik Undip Tahun Akademik 2024/2025 di Gedung Muladi Dome Undip, Kota Semarang, Kamis, 28 Agustus 2025.
Bupati Anom mengatakan Pemkab Pemalang akan mengalokasikan sekitar 500 mahasiswa KKN untuk ditempatkan di berbagai desa.
“Nanti akan kita coba di mana lokasi yang paling cocok, kemudian juga kegiatan lain terkait bantuan untuk infrastruktur dan program penghijauan,” ujar Anom.
Ia menambahkan, keterlibatan mahasiswa ini diharapkan dapat membantu percepatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa agar program-program tersebut berjalan lebih cepat dan tepat sasaran.
Menurut Anom, kegiatan Gelar Karya ini adalah bukti nyata dari implementasi program yang telah dilaksanakan mahasiswa di desa.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, menilai karya mahasiswa KKN perlu dikaji lebih lanjut sebagai masukan untuk rencana strategis (roadmap) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
“Terima kasih kepada Undip telah mewarnai pemerintahan dan masyarakat di Jawa Tengah,” katanya.
Dukungan juga datang dari Rektor Undip, Suharnomo. Ia menyebut, KKN Tematik akan disesuaikan dengan kebutuhan lokal di kabupaten dan kota dengan keahlian lintas disiplin ilmu yang dimiliki mahasiswa.
“Mudah-mudahan lintas ilmu ini bisa lebih implemented,” harapnya.
Dukungan serupa juga datang dari Rektor Undip, Suharnomo. Ia berharap KKN Tematik dapat disesuaikan dengan kebutuhan lokal di kabupaten dan kota, dengan memanfaatkan keahlian lintas disiplin ilmu yang dimiliki mahasiswa.
Ketua LPPM Undip, Suherman, melaporkan bahwa KKN Tematik tahun ini diikuti 8.168 mahasiswa yang tersebar di 22 kabupaten/kota di Jawa Tengah, satu kabupaten di Jawa Timur, dan satu kabupaten di Yogyakarta.
Adapun fokus kegiatan KKN kali ini meliputi ketahanan pangan, pengolahan sampah, peternakan, pertanian, kesehatan, serta perlindungan pekerja migran. (*)