Borong Prestasi Nasional, Kabupaten Tuban Sandang Predikat Sangat Inovatif di IGA 2025

24 Desember 2025 12:08 24 Des 2025 12:08

Thumbnail Borong Prestasi Nasional, Kabupaten Tuban Sandang Predikat Sangat Inovatif di IGA 2025
Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky didampingi Kepala Bapperida Tuban Abdul Rakhmat dalam penyerahan penghargaan Tubernova Award 2025, 24 Desember 2025 (Foto Ahmad Istihar/Ketik.com)

KETIK, TUBAN – Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) menegaskan komitmennya sebagai motor penggerak inovasi daerah. Sepanjang 2025, Pemerintah Kabupaten Tuban berhasil meraih berbagai capaian prestasi melalui beragam inovasi kreatif.

Penghargaan tersebut diraih melalui peran aparatur sipil negara (ASN) maupun inovasi dalam pelayanan masyarakat Tuban untuk menunjang program pembangunan daerah.

Keberhasilan ini menunjukkan peran Bapperida dalam menciptakan iklim inovasi yang terstruktur, berkelanjutan, dan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Salah satu prestasi membanggakan diraih Kabupaten Tuban pada Anugerah Inovasi Daerah dan Inovasi Teknologi (Inotek Award) Provinsi Jawa Timur 2025.

Melalui inovasi Pemanfaatan Limbah Siwalan Keling Menjadi Jenang Siwalan (Si Keling), Kabupaten Tuban berhasil masuk Top 15 kategori Inovasi Agribisnis dan Energi Baru Terbarukan, bersaing dengan ribuan inovasi unggulan dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur.

Terbaru, berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 400.10.11-6097 Tahun 2025 yang terbit pada Desember dan ditandatangani Mendagri Tito Karnavian tentang Indeks Inovasi Daerah Provinsi, Kabupaten, dan Kota Tahun 2025, Kabupaten Tuban meraih predikat Sangat Inovatif bersama 68 kabupaten se-Indonesia.

Kabupaten Tuban mencatat skor 69,41 dan berada di peringkat ke-53 dari total 69 kabupaten yang masuk kategori tertinggi penilaian Kemendagri RI tersebut. Selanjutnya, kategori Inovatif diraih oleh 231 kabupaten, sementara kategori Kurang Inovatif terdapat 100 kabupaten. Adapun 15 kabupaten lainnya dinyatakan tidak dapat dinilai atau berstatus disclaimer.

Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky menyampaikan, capaian tersebut menjadi bukti keseriusan Pemkab Tuban dalam mendorong lahirnya inovasi yang memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

Ia menegaskan, inovasi tidak sekadar untuk memenuhi indikator penilaian, tetapi harus mampu menjawab persoalan riil di tengah masyarakat serta memberikan nilai tambah secara ekonomi dan lingkungan.

Iklim inovasi yang dibangun Bapperida Tuban juga melahirkan inovasi pelayanan publik unggulan berupa Transportasi Masyarakat Tuban yang Elegan, Aman, Nyaman, dan Terintegrasi atau yang akrab dikenal warga sebagai “Si Mas Ganteng”.

Inovasi transportasi publik gratis ini sukses menjadi Top Inovasi pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) Kategori Transportasi Digital Pelayanan Publik tahun 2025.

Kehadirannya sempat membuat iri tetangga sebelah, Si Mas Ganteng terpilih tampil untuk Pameran Inovasi Pelayanan Publik 2025 dari Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jatim di Surabaya.

‘’Inovasi ini mampu menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat, khususnya pelajar dan kelompok rentan, melalui layanan transportasi yang aman, nyaman, terjangkau, serta terintegrasi dengan sistem dan aplikasi digital,” terang Mas Lindra.

Bapperida Tuban secara konsisten membina dan melahirkan inovator melalui ajang Tuban Berinovasi (Tubernova Award) yang telah berjalan selama sembilan tahun. Ajang ini menjadi ruang strategis bagi masyarakat, pelajar, perangkat daerah, hingga kecamatan untuk menghadirkan gagasan kreatif yang selaras dengan tantangan pembangunan dan perkembangan teknologi.

Melalui Tubernova Award 2025 Kategori Inovasi Daerah, lahir sejumlah inovasi unggulan.

Inovasi Bahtera Kita (Bayi Baru Lahir Mendapatkan Akta Kelahiran, Kartu Keluarga, dan Kartu Identitas Anak) dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tuban meraih predikat Terinovatif I. Disusul inovasi Siteman (Sistem Informasi Terpadu Manajemen ASN) dari BKPSDM Tuban sebagai Terinovatif II, serta Simbadar (Sistem Informasi Bank Darah) dari RSUD dr. R. Koesma Tuban sebagai Terinovatif III.

Selanjutnya, Inovasi Gempar Bersama dari DKP2P Kabupaten Tuban meraih Terinovatif IV, Siladeni dari Badan Kesbangpol sebagai Terinovatif V, dan Inovasi Warasmas dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tuban sebagai Terinovatif VI.

Pada Kategori Inovasi Kecamatan, Sepatu Cantik dari Kecamatan Bangilan meraih predikat Terinovatif I, disusul Mbakboyo Manggung dari Kecamatan Tambakboyo sebagai Terinovatif II, serta Dimas Gading dari Kecamatan Semanding sebagai Terinovatif III.

Selanjutnya, Lansia Ceria dari Kecamatan Widang meraih Terinovatif IV, Peduli Difabel (PDF) dari Kecamatan Palang sebagai Terinovatif V, dan Si Cantik Digital dari Kecamatan Kerek sebagai Terinovatif VI.

Sementara itu, pada Kategori Inovasi Kesehatan, inovasi “Jamu Sehat Catin” dari UOBF Puskesmas Jenu dinobatkan sebagai Terinovatif I. UOBF Puskesmas Kenduruan meraih Terinovatif II melalui inovasi Si Penting, diikuti Pasti Eling dari UOBF Puskesmas Parengan sebagai Terinovatif III, serta Jaringmas TB dari UOBF Puskesmas Senori sebagai Terinovatif IV.

Sobat Simanis dari UOBF Puskesmas Singgahan meraih Terinovatif V, sedangkan Aksi Sehat dari UOBF Puskesmas Klotok ditetapkan sebagai Terinovatif VI.

Atas berbagai upaya menciptakan iklim inovasi, Kabupaten Tuban kini meraih predikat Sangat Inovatif pada Innovative Government Award (IGA) 2025 dengan Indeks Inovasi Daerah (IID) mencapai 69,41. Capaian tersebut melampaui target RPJMD yang ditetapkan sebesar IID 68.

Untuk meraih IID tersebut, Pemkab Tuban melalui Bapperida telah melaporkan sebanyak 75 inovasi. Upaya ini didukung penuh oleh Bupati Tuban Mas Lindra, yang ditandai dengan terbitnya Peraturan Bupati Nomor 39 Tahun 2024 tentang Peraturan Pelaksanaan atas Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2020 tentang Inovasi Daerah.

Kepala Bapperida Tuban Abdul Rakhmat mengatakan, pihaknya berkomitmen terus menciptakan iklim inovasi yang inklusif dan berkelanjutan. Menurutnya, inovasi tidak boleh berhenti sebagai konsep, melainkan harus diimplementasikan agar memberikan dampak nyata bagi masyarakat serta mendukung percepatan pembangunan daerah.

Berbagai capaian tersebut semakin menegaskan posisi Kabupaten Tuban sebagai salah satu daerah inovatif di Jawa Timur. Bapperida berperan sebagai leading sektor atau ujung tombak dalam mendorong Kabupaten Tuban menuju tata kelola pemerintahan yang adaptif, solutif, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat melalui penguatan riset dan inovasi daerah.

Ragam prestasi yang diraih, khususnya di bidang inovasi, kian mengukuhkan posisi Kabupaten Tuban sebagai peraih predikat Kabupaten Sangat Inovatif pada ajang Innovative Government Award (IGA) 2025.

“Dengan semangat kolaborasi dan inovasi berkelanjutan, Kabupaten Tuban terus melangkah menuju pembangunan daerah yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tutup Abdul Rakhmat kepada Ketik.com.(*)

Tombol Google News

Tags:

politik& pemerintahan Pemkabtuban baperinda tubernova2025 dinkestuban kabupatensangat inovatif