KETIK, SLEMAN – Direktorat Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggelar kegiatan Diseminasi Buku Saku Deteksi dan Cegah Dini Potensi Radikal Terorisme di Kelurahan/Desa di Wilayah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada tanggal 30-31 Juli 2025.
Kegiatan ini diikuti oleh 70 orang peserta yang terdiri dari personel perwakilan instansi kewilayahan serta unsur aparatur tiga pilar dari TNI, Polri, dan Pemda.
Untuk Polri meliputi perwira Satintelkam Polresta Sleman, personel Sat. Binmas dan Bhabinkamtibmas wilayah hukum Polresta Sleman.
Untuk TNI, meliputi perwira Staf Teritorial Korem 062/Pamungkas, Personel Ster dan Babinsa wilayah teritorial Kodim 0732/Kabupaten Sleman.
Pemkab Sleman diwakili Bakesbangpol serta pemerintah desa/kelurahan wilayah Kabupaten Sleman.
Acara ini menyoroti ancaman nyata radikalisme dan terorisme di Indonesia, dengan fokus pada peran krusial tiga pilar dalam deteksi dan pencegahan dini di tingkat desa/kelurahan.
Direktur Pembinaan Kemampuan BNPT, Brigjen Pol Wawan Ridwan, menyampaikan bahwa kegiatan diseminasi ini bertujuan meningkatkan kesiapan aparatur pemerintah dalam mengantisipasi tindak pidana terorisme di daerah.
"Peran tiga pilar sangat krusial dalam mendeteksi dan mencegah penyebaran paham radikal. Oleh karena itu, perlu dilakukan peningkatan kapasitas dan kemampuan tiga pilar dalam menghadapi ancaman radikalisme dan terorisme," tambah Brigjen Pol Wawan.
Dalam kesempatan tersebut, BNPT juga menyampaikan rekomendasi strategis untuk pencegahan dan penanggulangan radikalisme dan terorisme, antara lain peningkatan kapasitas berkelanjutan, optimalisasi mekanisme pelaporan, integrasi program pembangunan dan pencegahan, penguatan narasi positif lokal, dan formalisasi kebijakan daerah.
Selain itu, kegiatan diseminasi ini juga membahas tentang pentingnya sinergi antara seluruh elemen masyarakat dan pemerintah dalam menghadapi ancaman radikalisme dan terorisme.
"Kita harus terus meningkatkan kewaspadaan dan sinergi antara seluruh elemen masyarakat dan pemerintah untuk menghadapi ancaman radikalisme dan terorisme," kata Direktur Pembinaan Kemampuan BNPT.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Bakesbangpol Sleman, Samsul Bakri, juga menyampaikan bahwa kegiatan diseminasi ini sangat penting dalam meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menghadapi ancaman radikalisme dan terorisme.
"Kita harus terus meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menghadapi ancaman radikalisme dan terorisme," kata Samsul.
Sedangkan dalam acara penutupan, Brigjen Pol Wawan Ridwan menyampaikan bahwa kegiatan diseminasi ini hanya merupakan awal dari upaya pencegahan dan penanggulangan radikalisme dan terorisme di Indonesia.
"Kita harus terus bekerja sama dan meningkatkan kewaspadaan untuk menghadapi ancaman radikalisme dan terorisme," kata Brigjen Pol Wawan.
Kegiatan diseminasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menghadapi ancaman radikalisme dan terorisme.
Selain itu, kegiatan diseminasi ini juga dapat membantu meningkatkan kemampuan aparatur pemerintah dalam mengantisipasi tindak pidana terorisme di daerah.
Dengan demikian, diharapkan kegiatan diseminasi ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan radikalisme dan terorisme di Indonesia. (*)