KETIK, SURABAYA – Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) memperkirakan di Surabaya dan Jatim memasuki musim pancaroba pada akhir Oktober. Hal ini ditandai dengan hujan yang turun tanggal 21 hingga 23 Oktober 2025.
Hujan di Surabaya terjadi pada tengah malam dan menjelang pagi. Hujan yang terjadi dengan intensitas rendah hingga sedang.
Berdasarkan pantauan BMKG di beberapa wilayah Jatim sudah memasuki musim hujan. Seperti hujan lebat yang terjadi di Jombang beberapa hari lalu.
Hujan dengan durasi cukup lama disertai angin kencang menimbulkan kerusakan beberapa rumah warga.
“Wilayah Jawa Timur mulai masuk musim pancaroba. Sebagian daerah mulai memasuki musim hujan,” kata Sharnas Prayuda, prakirawan BMKG Stasiun Juanda, Sidoarjo, Kamis, 23 Oktober 2025.
Menurut Sharnas, tahun ini musim kemarau lebih pendek. “Banyak ganguan-ganguan gelombang atmosfer yang bisa menungkinkan terjadi curah hujan di Jawa Timur,” jelasnya.
Sementara itu, BMKG Pusat mendeteksi bahwa musim hujan lebih cepat karena Siklon Tropis Fengshen dan bibit siklon 95S. Sehingga dampaknya bagi sebagian wilayah Indonesia.
Berdasarkan pantauan BMKG, siklon Tropis Fengshen terbentuk pada tanggal 18 Oktober 2025. Hal ini merupakan perkembangan dari bibit siklon 96 W.
Pada musim pancaroba, BMKG mengimbau masyarakat tetap menjaga kewaspadaan. Karena dikhawatirkan terjadi cuaca ekstrem yaitu hujan lebat, petir dan angin kencang.(*)
